Fogging
Tekan DBD, Puskesmas II Denpasar Utara Gencarkan Fogging Fokus. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Untuk menekan kasus DBD semakin meluas, Puskesmas II Denpasar Utara terus menggencarkan upaya menekan kasus, salah satunya dengan melakukan Fogging Fokus. Seperti yang dilakukan di salah satu SMP di wilayah Denpasar Utara, Rabu (1/2/2023). Hal ini dilakukan karena ada salah satu guru terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Puskesmas II Denpasar Utara, dr. Ni Putu Ari Widayani mengatakan, pelaksanaan fogging fokus untuk menekan penularan DBD. Karena pihaknya mendapat laporan Kepala Sekolah ada seorang guru positif DBD dan beberapa siswa mengalami demam.

Baca Juga :  Sasar Penyandang Disabilitas dan Lansia, Wawali Arya Wibawa Salurkan Paket Sembako Dari Kementerian Sosial

“Untuk menekan kasus maka dilaksanakan fogging fokus ini,” ungkap dr. Ari.

Sesuai dengan syarat pihaknya juga melakukan fogging di radius 100 meter persegi dari rumah korban.

Dalam menekan kasus, pihaknya secara intensif juga melakukan upaya dalam hal pencegahan merebaknya DBD ini. Yakni secara intensif terus melaksanakan PSN dan memberikan edukasi serta arahan ke warga terkait dengan gerakan 3M plus. Seperti menguras dan menutup rapat tempat penampungan air, juga mendaur ulang barang bekas penampungan air.

Tidak hanya itu, peran serta masyarakat menurutnya sangat diperlukan dalam upaya pencegahan penyebaran kasus DBD ini. Karena dalam langkah pemutusan siklus hidup nyamuk, semua kalangan masyarakat dapat berperan aktif.

Baca Juga :  Dealer Asia Motor Jalin Keakraban Konsumen Lewat “Stylo Fashion Ride”

“Kami tidak bosan untuk terus mengimbau pada warga, agar dapat berperan aktif dan bersama-sama dalam upaya menekan penyebaran kasus DBD ini,” tegasnya.

Menurutnya, adanya peningkatan kasus ini disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu kadang hujan dan kadang panas. Hal ini menyebabkan banyak air tergenang di tempat penampungan dan menjadi habitat perkembang biakan nyamuk. Bahkan penularannya sangat cepat, misal ada kasus dan darah penderita dihisap nyamuk penyebab DBD maka akan cepat menular.

Terkait langkah antisipasi penyebaran DBD ini diperlukan peran serta masyarakat. Hal tersebut karena pencegahan DBD tak akan bisa dilakukan apabila hanya dengan mengandalkan fogging.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Serahkan 1.625 Bantuan Paket Sembako TJSL BRI Denpasar Kepada Masyarakat

“Langkah yang bisa dilakukan sangat simpel, cukup gerakan 3M atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) itu paling efektif efisien,” jelasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News