Fogging Fokus
Tekan DBD, Lingkungan Taman Sekar Kelurahan Padangsambian Laksanakan Fogging Fokus. Sumber foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Menekan kasus DBD semakin meluas, Dinas Kesehatan Kota Denpasar melaksanakan Fogging Fokus di lingkungan Taman Sekar Kelurahan Padangsambian, Selasa (21/2/2023). Hal ini disampaikan Lurah Padangsambian, I Ketut Alit Artika.

Menurutnya, Fogging Fokus ini dilaksanakan di lingkungan Taman Sekar karena ada satu warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sesuai dengan syarat, fogging dilaksanakan di radius 100 meter dari rumah korban.

“Untuk menekan kasus maka perlu dilaksanakan Fogging Fokus. Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kota Denpasar,” ungkap  Artika.

Lebih lanjut Artika mengatakan, dalam menekan kasus pihak Kelurahan secara intensif juga melakukan upaya dalam hal pencegahan merebaknya DBD ini. Yakni secara intensif terus melaksanakan PSN dan memberikan edukasi serta arahan ke warga terkait dengan gerakan 3M plus. Tekan DBD, Lingkungan Taman Sekar Kelurahan Padangsambian Laksanakan Fogging Fokuseperti menguras dan menutup rapat tempat penampungan air, juga mendaur ulang barang bekas penampungan air.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Hadiri Karya Melaspas di Pura Puseh Dadia Desa Adat Penatih

Tidak hanya itu, peran serta masyarakat menurutnya sangat diperlukan dalam upaya pencegahan penyebaran kasus DBD ini. Karena dalam langkah pemutusan siklus hidup nyamuk, semua kalangan masyarakat dapat berperan aktif.

Untuk itu, pihaknya tidak bosan untuk terus mengimbau para warga, agar dapat berperan aktif dan bersama-sama dalam upaya menekan penyebaran kasus DBD ini.

Menurutnya, peningkatan kasus ini disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu kadang hujan dan kadang panas. Hal ini menyebabkan banyak air tergenang di tempat penampungan dan menjadi habitat perkembang biakan nyamuk. Bahkan penularannya sangat cepat, misal ada kasus dan darah penderita dihisap nyamuk penyebab DBD maka akan cepat menular.

Terkait langkah antisipasi penyebaran DBD ini, Artika mengaku, diperlukan peran serta masyarakat. Hal tersebut karena pencegahan DBD tak akan bisa dilakukan apabila hanya dengan mengandalkan fogging.

“Langkah yang bisa dilakukan sangat simpel, cukup gerakan 3M atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) itu paling efektif efisien,” jelasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News