Aplikasi Ramah DIsabilitas
Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA UGM, Muhammad Faqih Husaen berhasil menyabet medali perak International Intellectual Property atau IPITEX di Bangkok, Thailand 2023.

Aplikasi yang diberi nama Accesive.id dikembangkan Faqih bersama dengan dua rekannya, Bima Indra Permana dari prodi Magister Manajemen dan Gaksa Gantara yang merupakan alumnus Sekolah Vokasi.  Dalam kompetisi yang berlangsung di Bangkok pada 1-7 Februari 2023 tersebut mereka meraih medali perak pada kategori IoT and Application.

Baca Juga :  Savyavasa Capai Tahap Baru dengan Perayaan Topping Off Persembahan Swire Properties dan Jakarta Setiabudi Internasional

Kompetisi diikuti inventor dari berbagai negara dunia. Beberapa diantaranya adalah Botswana, Kanada, Kroasia, China, Mesir, Hongkong, Inggris, India, Indonesia, Iran, Jepang, Laos, Filipina, Polandia, Rumania, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Sudan, dan Thailand.

“Bersyukur dan bangga, aplikasi yang kami kembangkan mendapatkan penghargaan di tingkat dunia. Semoga kedepan bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berprestasi dan lebih banyak lagi yang mengembangkan inovasi untuk penyandang disabilitas,” papar Faqih, Selasa (7/2/2023).

Faqih menjelaskan, Accessive.id merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk membantu mendukung mobilitas penyandang disabilitas dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Aplikasi ini menyediakan informasi aksesibilitas suatu tempat bagi penyandang disabilitas seperti disabilitas fisik, lansia, orang sakit maupun khalayak lainnya.

Pengembangan aplikasi ini disebutkan Faqih berangkat dari pengalaman pribadinya dan almarhum kakaknya sebagai penderita duchenne muscular dystrophy (DMD). Penyakit itu menyebabkan penderitanya mengalami penurunan fungsi otot sehingga mengalami kelumpuhan kaki.

Baca Juga :  PLN Gandeng BMW, Tiap Pembelian Mobil EV dapat Fasilitas Home Charging Terintegrasi

Faqih dan tim mengembangkan Accessive.id dengan empat fitur utama yakni pencarian tempat, detail aksesibilitas tempat, ulasan, serta open collaborative platform. Melalui fitur pencarian tempat, pengguna dapat menelusuri tempat melalui maps maupun list. Lalu lewat fitur detail aksesibilitas, pengguna bisa melihat informasi yang tersedia di suatu tempat seperti fasilitas ram, deskripsi audio dan fasilitas lainnya untuk semua disabilitas, lansia, serta kelemahan fisik lainnya.

Berikutnya, fitur ulasan menyediakan tempat bagi penggunan untuk bercerita dan membagikan pengalaman tempat-tempat yang telah dikunjungi. Terakhir fitur open collaborative platform memberikan kesempatan bagi pengguna untuk membantu menambahkan berbagai informasi layanan disabilitas yang dimiliki suatu tempat.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News