ftp unud
Mira Ardhaningswari Kembangkan Bodymist dari Minyak Atsiri Kenanga Menggunakan Teknik Mikroemulsi. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ni Kadek Mira Ardhaningswari yang kerap disapa Mira sukses meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP) pada 6 Desember 2022 di Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana dengan melakukan studi Pengaruh Rasio Campuran Surfaktan dan Rasio Campuran Surfaktan dengan Minyak Atsiri Kenanga (Cananga odorata) dibawah bimbingan Dr. Ir. Lutfi Suhendra, M.P. dan Dr. Luh Putu Wrasiati, M.P.

Penelitian yang dilakukan adalah membuat formulasi  campuran surfaktan Tween 20: Tween 80: Span 80 dan formulasi campuran surfaktan dengan minyak atsiri kenanga untuk mengetahui pengaruh formulasi tersebut terhadap karakteristik mikroemulsi minyak atsiri kenanga sebagai body serta untuk mengetahui formulasi yang tepat terhadap karakteristik mikroemulsi minyak atsiri kenanga sebagai body mist agar menghasilkan body mist terbaik.

Baca Juga :  Sagung Antari Jaya Negara Buka Pelatihan dan Sosialisasi PMT Bagi Kader Posyandu di Sumerta Kauh

“Minyak atsiri kenanga digunakan pada penelitian ini karena bunga kenanga memiliki aroma yang khas dan lembut sehingga cocok digunakan sebagai aroma dalam pembuatan produk body mist yang dapat digunakan dalam aktivitas sehari-hari,” terangnya.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses dan Pengendalian Mutu, Analisis Pangan dan Laboratorium Pengolahan Pangan, Fakuktas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana dari bulan Maret 2022 hingga Mei 2022.

Pembuatan mikroemulsi minyak atsiri kenanga dibuat dari tiga jenis surfaktan non ionik yaitu Tween 80, Tween 20 dan Span 80. dengan menggunakan 5 perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Selanjutnya formulasi diaduk diatas hot plate menggunakan magnetic stirrer selama 4 menit dengan kecepatan 700 rpm, pada suhu 70oC ± 5oC.

“Proses pengadukan dilanjutkan dengan penambahan aquades tetes demi tetes sebanyak 10 ml agar larutan tidak menjendal. Selanjutnya dilakukan inkubasi selama 24 jam pada suhu ruang,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Berikan Penghargaan Bagi Calon Pensiunan PNS

Mira Ardhaningswari melaporkan dalam penelitian yang dihasilkan yaitu rasio campuran surfaktan Tween 80: Tween 20: Span 80 pada perlakuan RS1 (2,75: 97: 0,25) merupakan perlakuan terbaik untuk membuat mikroemulsi minyak atsiri kenanga sebagai body mist dengan karakteristik mikroemulsi yang memiliki kenampakan transparan dan perlakuan tersebut memiliki nilai indeks turbiditas terkecil sebelum dilakukan sentrifugasi yaitu sebesar 0,218±0,015.

Sedangkan rasio campuran surfaktan dan minyak atsiri kenanga pada perlakuan (82,5: 17,5) adalah perlakuan terbaik untuk membuat mikroemulsi minyak atsiri kenanga sebagai body mist. Perlakuan ini memiliki ukuran partikel sebesar 17,3±6,3 nm, dan ukuran droplet terbanyak adalah 15,8 nm. Mikroemulsi minyak atsiri kenanga terhadap pengenceran menggunakan pH 4,5, pH 5,5, dan pH 6,5 dengan perbandingan 1:9 stabil selama penyimpanan. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News