ftp unud
Berdedikasi pada Petani Dosen Prodi TPB FTP Unud Terima Award dari Forum Petani Muda Keren. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Dosen Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem yang juga merupakan Ketua UCDP (Udayana Community Development Program) yaitu Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S., Ph.D., terima award / penghargaan dari Forum Petani Muda Keren atas dedikasinya terhadap Petani dalam hal membina Petani untuk menerapkan value chain. Award diserahkan dalam acara Festival Petani Mandiri dengan tema ‘Maju Sejahtera Tanpa Subsidi’ di Jatiluwih pada Kamis (1/12/2022).

Festival Petani Mandiri merupakan kegiatan yang di gagas oleh Forum Petani Muda Keren (PMK) yang merupakan sebuah gerakan yang berupaya mengajak anak muda Indonesia untuk kembali bertani menjadi petani yang Maju, Mandiri dan Modern. Kegiatan Festival Petani Mandiri di dukung penuh dan dibuka langsung oleh Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., serta juga turut dihadiri oleh Staf Khusus Kepresidenan RI, Kepala Badan BNPPSDMP Kementerian Pertanian, Bupati Tabanan, Para Kepala OPD Terkait, Para Instansi Vertikal, Founder Petani Muda Keren dan para anggota PMK seluruh Bali serta dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian yang diwakili oleh Koordinator Unit Kerjasama FTP Unud, Dr. Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP., M.Agb., sebagai wujud dukungan realisasi ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :  Pemkab Tabanan Sikapi Inflasi Secara Bijak, Masyarakat Diminta Tetap Kondusif

Dr. Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP., M.Agb., selaku perwakilan dari FTP Unud mengatakan turut bangga dapat bergabung dan menghadiri kegiatan Festival Petani Mandiri, selain itu beliau juga turut mengucapkan selamat kepada Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S.,Ph.D. yang telah menerima awards dari PMK atas dedikasinya membina Petani untuk menerapkan value chain dari hasil pertanian.

Selain itu Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., dalam sambutannya memaparkan, Pertanian yang berkembang haruslah pertanian organik, yaitu pertanian yang tidak boleh mematikan unsur kehidupan lainnya.

Baca Juga :  Bupati Sanjaya Lantik 49 Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan

“Pertanian organik adalah langkah yang tepat untuk menjaga ekosistem itu sendiri, untuk menjaga kualitas tanah yang sehat dan berkualitas,” paparnya saat itu.(unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News