badung
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan dana hibah daerah pengadaan berupa seperangkat Gamelan Angklung kepada Dadya Eka Wasana di Pura Pucak Perjuangan Desa Adat Pelapuan, Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng, Rabu (26/10/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan dana hibah daerah pengadaan berupa seperangkat Gamelan Angklung dengan nilai hibah sebesar Rp79.950.000 kepada Dadya Eka Wasana, Banjar Dinas Bonagung, Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng, Rabu (26/10/2022) bertempat di Pura Pucak Perjuangan Desa Adat Pelapuan. Bupati Giri Prasta secara pribadi menyerahkan punia Rp30.000.000 untuk pembuatan Patung Perjuangan di Pura Pucak Perjuangan. Turut hadir dalam kesempatan ini perwakilan dari Dinas Kebudayaan, Kabag Umum, I Nyoman Artaka, Perbekel Desa Pelapuan, Gede Agus Armika Yasa, Kelian Dinas Bonagung, Dewa Nyoman Setiawan, Bendesa Adat, I Gede Rena, Ketua Dadya Eka Wesana Dewa Made Japa, serta pengempon Dadya.

Dalam sambutannya Bupati Nyoman Giri Prasta mengatakan pihaknya hadir ditengah-tengah masyarakat pengempon Dadya Eka Wesana, Banjar Bonagung untuk menyerahkan bantuan hibah seperangkat Gamelan Angklung. Acara ini merupakan salah satu program Badung Angelus Buana yang bertujuan untuk melestarikan adat, seni budaya, tradisi dan agama, sekaligus untuk meringankan beban masyarakat. Umat Hindu Sedharma banyak sekali menghabiskan waktu di adat, banyak biaya habis untuk meyadnya, karena banyak upacara dari hal paling kecil seperti Kajeng Kliwon, Purnama, Tilem bahkan sampai upacara besar banyak menghabiskan biaya.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Hadiri Puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Griya Gede Telaga Tegal

“Saya selaku Bupati Badung memiliki program Badung Angelus Buana yang berarti Badung Berbagi dari Badung untuk Bali, dengan tujuan meringankan beban masyarakat seperti apa yang telah kami lakukan di Kabupaten Badung untuk melestarikan adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Jika memiliki adat berarti memiliki kehidupan yang kuat, jika memiliki agama seperti agama Hindu sekarang ini, akan mendapatkan kehidupan yang tertata, jika memiliki seni akan mendapatkan kehidupan yang indah dan jika memiliki tradisi dan budaya semeton semua akan memiliki jati diri. Maka dari itu diharapkan semua ini dapat dilestarikan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam pelaksanaan Pujawali di Pura Pucak Perjuangan ini dapat dibilang Puja itu yang dilaksanakan oleh Sulinggih atau Pemangku untuk membuka alam, dan Wali itu Welaka ada Sekaa Tetamburan, Sekaa Kidung, Sekaa Gong dan ini yang dibilang Pujawali, apalagi di Pura Pucak Perjuangan ini juga dilaksanakan upacara secara nasional.

Baca Juga :  Wujudkan Tata Kelola Arsip dan Perpustakaan Berkualitas, Diskerpus Badung Gelar Bimtek bagi Perbekel dan Ketua TP PKK Desa

“Semeton semua harus selalu berpedoman dengan ajaran Agama Hindu berlandaskan Dharmaning Leluhur, Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara. Dan kepada masyarakat semua untuk bersatu karena bersatu setengah perjuangan akan berhasil dan jika tidak bersatu maka setengah perjuangan akan gagal,” pesan Giri Prasta.

Sementara itu Ketua Dadya Eka Wesana Dewa Made Japa, mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran Bapak Bupati Badung yang sudah bersedia hadir di Palemahan utawi Parahyangan Ida Betara Betari yang berstana di Pura Pucak Perjuangan. Krama banjar sangat bahagia dan bangga sekali atas kehadiran Bapak Bupati Badung untuk menyerahkan hibah seperangkat Gamelan Angklung untuk masyarakat pengempon Dadya Eka Wesana, selain itu juga sudah memberikan hibah ke Sanggar Tari Tunjung Sari dan kepada Sekaa Baleganjur Anak-anak Sadeg (Sekaa Demen Girang).

Baca Juga :  Disdikpora Badung Matangkan Teknis PPDB 2024/2025 melalui Sosialisasi kepada Kepsek SD dan SMP Negeri

“Terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan yang telah Bapak Bupati berikan kepada kami masyarakat Banjar Bonagung, Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu Buleleng. Dapat kami sampaikan juga, kami menyambut kehadiran Bapak bersama rombongan semua di Pura Pucak Perjuangan karena tempat kami di Dadya sangat sempit. Dalam kesempatan ini juga kami sampaikan kehadapan Bapak, sekiranya Bapak Bupati bisa membantu di Pura Pucak Perjuangan ini untuk pembuatan Patung pahlawan,” harapnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News