Wali Kota Denpasar
Wali Kota Denpasar, I.G.N Jaya Negara bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri City Leader Community Kompas Colaboration Forum di Kawasan Kebun Raya Bogor, Sabtu (3/9/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masuk dalam E-Katalog Lokal. Tujuannya adalah untuk pemberdayaan pelaku UMKM dalam meningkatkan produk lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar, I.G.N Jaya Negara, saat mengikuti acara City Leader Community Kompas Collaboration Forum (KCF) para Wali Kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kebun Raya Bogor, Sabtu (3/9/2022). Sebelum dilakukan diskusi didahului dengan olahraga jalan santai dengan mengelilingi Kebun Raya Bogor.

Baca Juga :  Cuti Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah di Kota Denpasar, Kegawatdaruratan Tetap Buka dan Pelayanan Publik Buka Setengah Hari pada 8 dan 9 April

Kompas Collaboration Forum Sinergi Apeksi kali ini membahas  mengenai Optimalisasi Pemanfaatan Produk Lokal Dalam Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Resesi. Salah satu upaya yang didorong adalah Pemanfaatan e-katalog bagi pelaku UMKM.

Hadir sebagai pembicara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas dan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Wali Kota Denpasar, I.G.N Jaya Negara menyampaikan pihaknya berupaya meningkatkan jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Denpasar yang terdaftar pada etalase di e-Katalog. Penggunaan e-Katalog bagi UMKM berpeluang meningkatkan pendapatan serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Salah satu terobosan untuk membangkitkan dan memajukan UMKM lokal dengan mengajak mereka masuk e-Katalog Kota Denpasar. Sembari meminta Pimpinan OPD juga  proaktif memfasilitasi pelaku UMKM yang akan masuk dalam e-Katalog,” ujar Jaya Negara.

Baca Juga :  Sektor Jasa Keuangan Tetap Resilien dan Kontributif dalam Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan untuk optimalisasi pemanfaatan pembelian melalui e-katalog, Supply Side dari UMKM harus dibina untuk meningkatkan produknya.

“Dengan demand yang cukup besar dari pemerintah, UMKM yang menyediakan produknya di e-katalog harus terus dibina untuk menghasilkan produk yang berkualitas,” kata Bima Arya.

Mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-katalog, Ketua LKPP, Azwar Anas mengatakan e-katalog merupakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Target pembelian produk dalam negeri belanja barang dan jasa pemerintah pada 2022 sebesar Rp400 Triliun. Nilai belanja ini akan mendongkrak sekitar 1,7% pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka Porsenijar Kota Denpasar Tahun 2024, Pertandingkan 32 Cabor dan 22 Cabang Seni

“Untuk percepatan P3DN, seluruh Wali Kota atau Kepala Daerah saya harapkan dapat mendorong UMKM di wilayahnya untuk mendaftarkan diri di e-katalog dan membeli produk mereka,” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News