Renaissance Bali Nusa Dua Resort
Dewi Karmawan (Kanan) & Sintya Damayanthi (Kiri). Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Jelang diselenggarakannya perhelatan akbar dunia, Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang, menjadi langkah awal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk dapat memutar kembali roda perekonomian pasca hantaman wabah Covid-19 yang melanda dunia. Dibukanya pintu kedatangan internasional bagi wisatawan asing ke Bali menjadi harapan baru akan bangkitnya perekonomian khsususnya di industri pariwisata.

Sejumlah pelaku pariwisata Bali pun menyambut baik hal ini, seperti halnya yang diungkapkan oleh Dewi Karmawan selaku Director of Marketing Communications Renaissance Bali Nusa Dua Resort, yang dalam hal ini mewakili Mr. Jeff Tyler sebagai General Manager Renaissance Bali Nusa Dua Resort menjelaskan, pihaknya sudah sangat siap menyambut gelaran presidensi KTT G20 yang akan dilaksankan secara penuh di wilayah Nusa Dua, Badung, November mendatang, dengan menghadirkan paket-paket menarik bagi wisatawan yang datang serta Renaissance Bali Nusa Dua Resort bisa menjadi hotel pilihan yang paling siap untuk memenuhi kebutuhan akomodasi serta fasilitas kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) sebagai acara pendukung KTT G20 di Bali.

Baca Juga :  Grup Astra Bali Gelar Buka Puasa Bersama Awak Media, Jalin Silaturahmi Menjelang Lebaran

“Kami sudah sangat siap ya untuk menyambut KTT G20, dimana kami juga telah menyiapkan paket-paket menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional. Saat ini kami sedang fokus mempromosikan paket Explore the South kami di kanca digital dan sosial media. Dimana nantinya kehadiran Renaissance Bali Nusa Dua Resort diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akomodasi serta fasilitas kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE, red) dalam menyambut event KTT G20 mendatang,” jelas Dewi Karmawan, yang didampingi Sintya Damayanthi selaku Social Media Manager pada Senin (12/9/2022) lalu.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, bahwa tingkat okupansi Renaissance Bali Nusa Dua Resort pasca dibukannya penerbangan internasional ke Bali sudah memulai membaik, dengan kisaran 40-70% per Agustus 2022. Dirinya berharap, kedepan dengan diadakannya kegiatan KTT G20 di Bali akan mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan angka okupansi di Renaissance Bali Nusa Dua Resort, dan situasi pariwisata Bali bisa kembali normal seperti sedia kala.

Baca Juga :  Tindak Lanjuti Perda Pungutan Wisatawan Asing, Dinas Pariwisata Bali Lakukan Pemantauan di DTW Uluwatu

“Dengan dibukanya kembali pintu bagi wisatawan asing ke Bali, serta akan dilaksanakannya Presidensi KTT G20 November mendatang, saya berharap hal ini bisa berdampak pada perekonomian pariwisata di Bali sehingga bisa kembali normal. Ini sangat jelas, karena memang tumpuan bisnis utama kami berasal dari devisa yang dihasilkan oleh turis baik lokal maupun mancanegara,” paparnya.

Pihak Manajemen Renaissance Bali Nusa Dua Resort menjelang pelaksanaan KTT G20 menyatakan diri sudah sangat siap untuk menyambut wisatawan dengan tujuan bisnis maupun liburan, sehingga kedepannya bisa menemukan pengalaman tak terlupakan di salah satu lingkungan paling inspiratif di Bali.(aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News