BALIPORTALNEWS.COM, LOMBOK – Pada triwulan II, pertumbuhan ekonomi Bali tumbuh sebesar 3,04%(yoi), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,46(yoi). Meskipun sudah memasuki fase pemulihan, laju pertumbuhan ekonomi Bali masih lebih rendah dibandingkan Nasional dan 30 provinsi lainnya, demikian disampaikan Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho di Mataram, Jumat (30/9/2022).

Dikatan Trisno, Kinerja ekonomi provinsi Bali Triwulan II 2022 terutama ditopang oleh meningkatnya sektor transportasi serta seiring dengan membaiknya kinerja pariwisata tetap tumbuh tinggi meskipun terjadi  deselerasi dengan naiknya biaya bahan baku ditengah tekanan inflasi yang meningkat.

Baca Juga :  Kinerja Dunia Usaha Bali Tetap Kuat Meskipun Sedikit Menurun di Triwulan I 2024

“Dari sisi ekspor jasa seiring meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara maupun pelaku MiCE pada triwulan II 2022, selain itu permintaan ekspor barang juga meningkat dengan banyaknya direct flight ke luar negeri,” jelas Trisno.

Pariwisata Bali ditahun 2022 semakin membaik, dengan penyelenggaraan sejumlah even international, pelonggaran kebijakan perjalanan dan peningkatan jumlah Maskapai.

“Sampai dengan 21 September 2022, sudah terdapat 25 operator maskapai yang menjangkau 13 negara denhan 20 kota,” pungkas Trisno Nugroho.

Jumlah kunjungan wisatawan mulai mengalami peningkatan, meskipun belum mencapai level pada kondisi sebelum pandemi. Pemulihan ekonomi terus berlanjut didukung pengembangan sektor pariwisata.

Baca Juga :  TPID Denpasar Gelar Pemantauan Ketersediaan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri

“Mulai sekarang manfaatkan produk lokal, untuk  bisa masuk dalam industri pariwisata Bali selain untuk komsumsi masyarakat, sehingga mampu menekan laju inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali,” tutup Trisno Nugroho.

Acara juga diisi sosialisasi uang rupiah baru 2022 yang diisi oleh Alex Iskandar, Staf Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Provinsi NTB.(ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News