Badung
Wakil Presiden RI, Maruf Amin didampingi Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta saat menyerahkan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat PKH dan bantuan sosial non tunai di Kantor Lurah Benoa Senin (29/8/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Wakil Presiden RI, Maruf Amin didampingi Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat PKH (Program Keluarga Harapan) dan bantuan sosial non tunai kepada 50 orang penerima secara simbolis, bertempat di Kantor Lurah Benoa, Senin (29/8/2022).

Turut hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Beni Sujanto beserta jajaran, Gubernur Bali, Wayan Koster, Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa, Kadis Sosial Badung, Ketut Sudarsana, Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta, Lurah Benoa, Wayan Karang Subawa dan peserta penerima manfaat.

Baca Juga :  Karya Ngenteg Linggih di Pura Sang Hyang Landu Gelagah Puwun Desa Kekeran

Penyerahan bantuan secara simbolis dari Kementerian Sosial oleh Wakil Presiden RI, Maruf Amin diantaranya bantuan PKH sebesar Rp5.701.800.000, bantuan sembako sebesar Rp1.919.600.000 dan bantuan atensi sebesar Rp72.225.000 jumlah total bantuan yang diterima Kabupaten Badung sebesar Rp7.693.625.000 (Tujuh Miliar Enam Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah).

Ditemui seusai acara Bupati Giri Prasta mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Presiden RI, Maruf Amin yang sudah menyerahkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat, keluarga program harapan ( PKH ) dan bantuan sosial non tunai di Kabupaten Badung sebesar Rp7.693.625.000 yang dilaksanakan melalui program Kemensos.

Baca Juga :  Manjakan Diri di Mamaka by Ovolo, Bersantai dan Nikmati Senja yang Spektakuler

“Ini sangat bermanfaat sekali bagi kami di Kabupaten Badung untuk melaksanakan keberlanjutkan daripada program nasional. Kesiapan kita di Kabupaten Badung barang tentu sudah amat siap sekali bahkan sekarang Kadis Sosial Badung sudah berpikir tentang pemberdayaan warga yang kurang mampu yang berusia dibawah 40 tahun itu sudah dibuatkan pemberdayaan-pemberdayaan sehingga mereka tidak ketergantungan lagi dan mereka sudah bisa mandiri berdikari,” imbuhnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News