Badung
Bupati Nyoman Giri Prasta mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Badung, dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi, Kamis (25/8/2022) bertempat di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Badung, dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap Raperda Tentang Perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2022, Kamis (25/8/2022) bertempat di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung. Turut hadir Ketua DPRD Putu Parwata, Wakil Ketua I, Wayan Suyasa, Wakil Ketua II, Made Sunarta  beserta jajaran DPRD Badung, jajaran Forkopimda Badung, Sekda Wayan Adi Arnawa beserta jajaran pejabat lengkap di Lingkungan Pemkab Badung, Pimpinan Instansi Vertikal, para Direksi Perusahaan Daerah.

Baca Juga :  FPRB Tanjung Benoa Beberkan Implementasi 12 Indikator Tsunami Ready di Barcelona

Selaku Pemerintah Kabupaten Badung Bupati Nyoman Giri Prasta menyampaikan terima kasih kepada jajaran DPRD Badung karena saran yang disampaikan oleh semua fraksi sangat bagus dan bersifat konstruktif dalam rangka menyempurnakan tatanan regulasi maupun menyempurnakan ketepatan dalam pemasangan target dan capaian APBD perubahan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2022.

“Disisi lain diarahkan juga bagaimana kita selalu menggenjot dan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak itu sendiri, saya kira ini luar biasa bagus sekali, karena saya mencermati ini semua demi kepentingan dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Badung, jadi kebahagiaan ini akan terwujud bahwa Badung bangkit cepat, tumbuh kuat,” tegasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Badung, Parwata mengatakan, bahwa masing-masing Fraksi DPRD Badung telah menyampaikan pemandangan umumnya dan semuanya memberikan tanggapan positif terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2022. Disebutkan pula bahwa fraksi-fraksi juga menyampaikan agar penganggaran APBD tetap mengacu pada Permendagri tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Baca Juga :  Porsenijar Badung 2024 Resmi Ditutup, Disdikpora Siapkan Atlet untuk Porjar Bali

“Jadi ini sudah jelas sekali pendapatan Rp 4.06 Triliun ini sudah dirinci mengenai beberapa program belanja terutama yang sifatnya wajib mandatory sudah dialokasikan untuk kesehatan hampir 14% kemudian pendidikan hampir 21%. Jadi luar biasa dan yang paling penting adalah bagaimana memaksimalkan OPD ini untuk bergerak supaya sustainable income ini terus terjadi. makanya diharapkan semua opd bergerak dan menjaga pariwisata agar betul-betul menjadi income/pendapatan andalan Kabupaten Badung,” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News