BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – The 10th Annual Indonesia MarkPlus Festival 2022 kembali digelar oleh MarkPlus, Inc di enam kota besar di Indonesia. Edisi perdana IMF hadir secara offline di Hotel Harris Sunset Road, Denpasar pada Kamis (11/8/2022). Dihadiri lebih dari 300 peserta, dalam acara ini telah dibedah bagaimana pemasar harus bangkit di tengah kondisi pasar yang semakin kompetitif dengan disrupsi teknologi yang tak henti bertransformasi.
Acara ini dibuka oleh Wakil Gubernur Bali, Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. Dalam sambutannya, figur yang akrab disapa Cok Ace ini menekankan, acara ini akan dapat memberikan energi positif dalam pemulihan sektor ekonomi dan pariwisata di Indonesia, khususnya Bali.
“Karena dalam acara ini menjadi ajang pertemuan kalangan business, industry, dan government,” sambutnya.
Untuk mendorong pemasar agar terus produktif melahirkan solusi bisnis yang inovatif, kolaborasi antara industri, pemerintah, dan komunitas terus dicanangkan. Hal ini tertuang dalam visi yang disampaikan oleh Hermawan Kartajaya selaku Founder & Chairman MarkPlus, Inc pada helat IMF, Kamis (11/8/2022).
“Acara ini diwujudkan untuk mengumpulkan pegiat marketing dari berbagai industri menuju transformasi 2030. Kombinasi antara YWN (Youth, Women, Netizen), Generation Z, dan nilai-nilai yang tertuang dalam SDGs harus terus digalakkan oleh perusahaan,” pungkas Hermawan.
Ia juga menyampaikan perhatiannya soal dunia pemasaran yang saat ini semakin kompetitif.
“Jutaan pesaing kita saat ini menjadikan kita harus lebih kompetitif. Meski marketing saat ini digital anyway, untuk mendapatkan Awareness tidaklah mudah. Oleh karenanya, selain agility untuk bertransformasi, model CIEL dan PIPM penting diterapkan oleh perusahaan,” tambahnya.
Dari Indonesia MarkPlus Festival ke-10 ini diharapkan melalui konsep CIEL, Creativity (divergen dan konvergen), Innovation (desirable, feasible, viable), Entrepreneurship (opportunity, risk, network), dan Leadership (customer management, product management, brand) menjadi gebrakan yang bisa membuat pelaku usaha bangkit dari masa sulit, sebagai pelengkap dari konsep PIPM (Productivity, Improvement, Professional, and Management).
Artinya perusahaan tidak hanya produktif tapi juga kreatif, serta berkembang atau improve dibarengi dengan profesionalitas. Agar SDM siap dalam berbagai tantangan, perlu entrepreneurship yang dibarengi dengan kemampuan memimpin.
Pada panel session pertama, hadir Direktur Bisnis Non Kredit BPD Bali, I Nyoman Sumanaya, S.E., M.M., Direktur Elizabeth International, Putu Sri Budani, dan Direktur Operational Secret Garden Village Group, Anton Thedy.
“Selama 13 tahun berdiri, MarkPlus selalu memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Elizabeth International. Dari awal, CIEL sudah diimplementasikan di kampus, kami menanamkan CIEL sebagai spirit dari Elizabeth International sendiri,” ujar Putu Sri Budani.
Sepakat dengan pernyataan Hermawan Kartajaya, Anton Thedy selaku Direktur Operational Secret Garden Village Group menyatakan entrepreneurship sangat penting. Di setiap usaha, kreativitas perlu dimiliki tiap pebisnis, hal ini sejalan dengan empat poin CIEL yang digaungkan oleh Hermawan Kartajaya sebelumnya.
Selain itu, Direktur SDM RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, drg. Tri Fajari Agustini menyampaikan pentingnya reformasi digital menuju industry 4.0.
“Sesuai arahan Kemenkes, untuk kemajuan Rumah Sakit perlu mengikuti perkembangan digital dan teknologi seperti digitalisasi rekam medis pasien yang terintegrasi, tanpa mengurangi pelayanan langsung,” tukasnya.
Acara ini ditutup dengan serangkaian sesi awarding, mulai dari Industry Marketing Champion Bali Nusra 2022, Public Service of The Year Bali Nusra 2022, Salesperson of The Year, Service Person of The Year, dan Field Promoter of The Year. MarkPlus akan kembali menyelenggarakan Indonesia MarkPlus Festival di lima kota lainnya, JOGLOSEMAR pada 23 Agustus 2022, Bandung pada 25 Agustus 2022, Surabaya pada 30 Agustus 2022, Pekanbaru pada 1 September 2022, dan Manado pada 6 September 2022.(*/bpn)
