Smart Farming
Peduli Petani Sayur Organik, PLN Salurkan Bantuan Pengembangan Smart Farming Berbasis IoT di Karangasem. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – PT PLN (Persero) melalui program PLN Peduli menyalurkan bantuan berupa pengembangan smart farming bagi petani petani sayur organik yang tergabung dalam Kelompok P4S PMK Bajatani, Karangasem.

Pengembangan smart farming berbasis Internet of Things ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi operasional antara lain pada proses penyiraman, pengairan, dan pemupukan. Selain itu bantuan juga ditujukan untuk pembuatan rumah pembibitan dan mekanisasi lahan pertanian seluas 10 Are.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Timur, Andre Pratama Djatmiko, saat menyerahkan bantuan di Kebun Pertanian Organik Bajatani, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Rabu (6/7/2022), mengatakan di masa Pandemi Covid–19, Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tumbuh secara positif di masyarakat sehingga harus tetap dipertahankan kelangsungannya.

“PLN senantiasa memberikan dukungan kepada para petani khususnya petani sayur organik dalam hal teknologi, karena hal ini sejalan dengan program electrifying agriculture yang mengajak pemilik usaha di sektor pertanian untuk memanfaatkan teknologi berbasis listrik,” terangnya.

Baca Juga :  Peluncuran Program TPAKD Kota Denpasar: Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian, Simpanan Pelajar, dan UMKM Bali Nadi Jayanti

Ia berharap para pelaku di sektor ini makin sejahtera, produktivitas meningkat dan mampu mendongkrak ekonomi Karangasem setelah menerapkan teknologi dengan metode pertanian pintar yang berbasis pada internet ini.

Asisten III Karangasem, Ida Bagus Putu Suastika mengapresiasi PLN atas bantuan yang diberikan. Ini menurutnya menandai sinergi yang baik antara kelompok masyarakat khususnya petani sayur dengan PLN.

“Harapannya PMK Bajatani mampu bersinergi dengan instansi terkait untuk memotivasi para petani dan masyarakat dalam mengoptimalkan pengolahan lahan pertaniannya,” ujarnya.

I Ketut Semadiyasa selaku Ketua Kelompok P4S PMK Bajatani menyebutkan sektor pertanian saat ini sangat jarang tersentuh oleh teknologi, oleh karenanya ia berterima kasih kepada PLN atas kepeduliannya dalam pengembangan smart farming IoT di lahan pertanian kelompoknya.

“Pemanfaatan smart farming merupakan metode pertanian cerdas untuk penghematan biaya operasional dalam proses penyiraman, pengairan, dan pemupukan. Harapannya dengan bantuan ini dapat meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan kami para petani,” ucapnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News