Pasar
Satpol PP Kabupaten Buleleng saat memberikan teguran terhadap pedagang di Jalan Diponegoro. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Argha Nayottama Buleleng mempersilakan kepada instansi terkait untuk menertibkan pedagang yang masih melaksanakan aktivitas jual-beli diluar kesepakatan jam berdagang khususnya di Jalan Diponegoro.

Sebab sesuai aturan atau kesepakatan yang disepakati bersama antara pedagang dengan pihak PD Pasar, batas waktu untuk berjualan yakni hingga pukul 07.00 WITA. Akan tetapi dengan catatan apabila pedagang berjualan lewat jauh dari waktu yang telah ditentukan maka itu bukan tanggung jawab PD Pasar dan bisa dilakukan penindakan.

Baca Juga :  Ayah dan Anak Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Alami Lakalantas di Gitgit

“Kita sudah ada kesepakatan serta kesepahaman bahwasanya batas berjualan hingga pukul 07.00 Wita dan PD Pasar berhak untuk mengatur para pedagang disana. Diluar itu silakan ditindak,” ungkap Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Argha Nayottama Buleleng Made Agus Yudi Arsana saat ditemui diruang kerjanya, Senin (26/7/2022).

Agus pun mengakui jika telah memberikan sinyal kepada instansi terkait melakukan penidakan kapanpun. Sebab pihaknya tidak ada masalah serta beban dengan hal itu, dikarenakan pedagang-pedagang yang lewat jauh dari pukul 07.00 WITA masih berjualan di Jalan Diponegoro bukan merupakan pedagang yang masuk di catatan PD Pasar.

Baca Juga :  Wujudkan Birokrasi Unggul, Sinergi Smart ASN Dalam Rakor Kepegawaian

Disamping itu, Agus menyampaikan apabila pedagang-pedagang yang berjualan di jalan Diponegoro hampir sebagian besar pedagang bermobil. Hal itupun membuatnya tidak mudah memindahkan mereka untuk berjualan ke tengah pasar.

Sedangkan khusus untuk pedagang yang berjualan diatas trotoar Agus Yudi menyebut jika mereka telah dihimbau berulangkali akan tetapi alasannya di dalam khusunya di lantai dua Pasar Anyar sepi pengunjung.

Sehingga pihaknya pun merasa sedikit kecewa lantaran PD Pasar telah keluar sejumlah biaya untuk membersihkan sekaligus mengosongkan pasar.

“Kita sudah keluar biaya untuk membersihkan dan mengosongkan itu kemarin akhirnya mubazir kan karena mereka tidak mau naik ke atas dan kita tidak berani memaksa sebab ini urusan perut,” ujarnya.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News