Bali Kite Festival
Gubernur Koster Hadiri Bali Kite Festival 2022. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka Bali Kite Festival ke-44 tahun 2022 yang dilaksanakan di Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar Timur pada Minggu (17/7/2022) yang ditandai dengan menaikkan layangan milik Pelangi Bali.

Bali Kite Festival merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Persatuan Layang-Layang Indonesia Provinsi Bali (Pelangi Bali) diramaikan sekitar 800 layangan tradisional Bali terdiri dari jenis Bebean, Janggan, Pecukan dan Janggan Buntut dari seluruh Bali. Ada pula jenis layangan dengan ukuran besar atau layangan big size dengan bentang sayap dari 5 meter hingga 11 meter.

Ditemui di lapangan, Kadek Dwi Armika, Ketua II Pelangi Bali sekaligus Ketua Panitia menyampaikan Bali Kite Festival baru bisa diadakan kembali setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19 sekaligus mengikuti arahan Gubernur Bali agar tidak menciptakan kerumunan dan keramaian.

“Dua tahun kami tidak mengadakan lomba. Lomba ini terasa pelepas dahaga dan mengobati kerinduan bagi seluruh rare angon di Bali,” kata Dwi Armika.

Baca Juga :  Ketua WHDI Kota Denpasar Buka Pelatihan Membuat Banten Otonan di Banjar Tegal Kuwalon

Dwi Armika juga menyampaikan kebutuhan dan kepastian akan lahan melaksanakan lomba layang-layang harus mulai dipikirkan. Dirinya juga mengapresiasi langkah Gubernur Bali dalam menyiapkan lahan untuk Pelangi Bali di kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung.

Ditambahkannya, untuk luas lahan yang ideal untuk mengadakan lomba dan menaikkan layang-layang sekitar 8-10 hektar. Lokasi saat ini di Pantai Padanggalak adalah yang paling cocok dan tepat, karena hembusan angin Australia sangat kencang tidak terhalang pulau Nusa Penida.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan Bali Kite Festival ke-44 tahun 2022 ini adalah lomba layang-layang pertama yang dihadirinya. Bahkan Gubernur Bali siap membantu menyiapkan hadiah bagi para pemenang lomba.

“Tadi saya sudah bicara sama Ketua Harian Pelangi Bali, untuk hadiah diperlukan Rp50 Juta. Maka untuk hadiah, yang menyumbang itu saya Rp50 juta,” kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.

Baca Juga :  Dukung Persiapan Masuki Dunia Kerja, Astra Motor Bali Hadiri Gelaran Job Fair SMK PGRI 2 Badung

Ditambahkannya, untuk penyerahan hadiah berupa piala bergilir Gubernur Bali, piala tetap, piagam dan uang pembinaan agar dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar.

“Nanti hadiahnya kalau sudah selesai acaranya, kumpul di Jayasabha, carikan waktu yang tepat, saya akan undang dan penyerahan hadiah disana,” kata Wayan Koster yang menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.

Gubernur Bali Wayan Koster menyebut bahwa penyelenggaraan Bali Kite Festival ini sejalan dengan penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali yang saat ini sudah terselenggara sebanyak 44 kali sejak tahun 1979.

“Jadi rupanya ada hubungan kesejarahan antara Pesta Kesenian Bali dengan Festival Layang-layang Bali. Oleh karena itu saya sangat mendukung Festival layang-layang ini kedepan dilaksanakan secara rutin setiap tahun dihidupkan dan kalau perlu bersamaan dengan pelaksanaan acara Pesta Kesenian Bali,” papar Gubernur Koster.

Gubernur juga menyampaikan bahwa Bali Kite Festival dapat masuk dalam unsur baru Pesta Kesenian Bali yaitu Jantra Tradisi Bali dan World Culture Celebration.

Baca Juga :  Beda Masalah, Selesai di Tempat yang Sama

“Oleh karena itu kedepan, Festival Layang-layang yang dikaitkan dengan Pesta Kesenian Bali yaitu Bali Kite Festival dari Pelangi Bali tidak perlu bayar, nanti akan dibiayai langsung dari Pemerintah Provinsi Bali nanti disatukan dengan Pesta Kesenian Bali. Tugas peserta hanya berkreasi sebaik-baiknya,” tegas Wayan Koster.

Dirinya juga berharap kepada Pelangi Bali sebagai penyelenggara Bali Kite Festival setiap tahunnya agar betul-betul menjalankan organisasinya dengan baik, pengurusnya harus bekerja dengan baik, bekerjasama dengan semua pihak dan menjadi wadah para pelayang di Provinsi Bali.

Mengenai lahan menyelenggarakan lomba layang-layang, dirinya menyampaikan sudah menyiapkan lahan di kawasan Pusat Kebudayaan Bali seluas 2 hektar.

“Sesuai hasil audiensi Pelangi Bali sebelumnya, saya sudah siapkan lahan 2 hektar untuk fasilitas festival layang-layang. Jadi tidak perlu kesana kemari mencari izinkan, sewa ataupun digusur. Agar kedepannya festival layang-layang makin bagus dan banyak peminatnya dan itu akan menjadi daya tarik pariwisata Bali,” pungkasnya. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News