Skin Care
Diah Sucityawati, pemilik Toko Kedas Beauty Denpasar. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sekarang ini semakin banyak pelaku UMKM baru yang bermunculan. Kebanyakan dari mereka adalah generasi muda yang berani menantang diri sendiri untuk mendapatkan kesuksesan di usia yang masih muda. Untuk mendukung usahanya, tidak sedikit dari mereka mulai memanfaatkan teknologi atau memaksimalkan media sosial untuk memasarkan produk, hingga menyewa influencer maupun konten kreator untuk mengelola media sosialnya.

Seperti yang dilakukan I Gede Eka Anggara Purnawan selaku pemilik dari Pondok Karya Furniture yang nekat merintis bisnis mebel di rumahnya pada pertengahan 2016.

Saat ditemui, Anggara menjelaskan awal mula kelahiran Pondok Karya Furniture itu, dimana ia diberikan satu pekerjaan oleh salah satu temanya untuk membuat 1 set meja kursi dengan bermodalkan Kayu Palet (Jati Belanda).

“Saat itu teman saya minta tolong untuk dibuatkan 1 set meja kursi, bahan kayu dari dia dan alat-alat seadanya di rumah saya,” ucap Anggara.

Baca Juga :  WINGS Food Sediakan Pondok Rehat di Jalur Mudik, Pemudik Wajib Tahu

Tanpa berpikir panjang, ia menggali informasi mulai dari internet untuk mencari ide hingga ke orang tua (Bapak) yang beberapa tahun sebelumnya pernah bekerja di perusahaan mebel.

“Pokoknya modal nekat, untung orang tua masih ingat teknik-teknik membuat meja dan kursi,” jelas Anggara sambil tertawa.

Untuk pemasaran, Anggara mengaku memaksimal akun media sosialnya untuk menampilkan produk-produk furniture terbaru hingga meminta bantuan seorang teman yang ahli dalam desain grafis agar tampilan produk yang diunggah jadi lebih menarik.

“Kebetulan ada teman yang bisa, jadinya kita barter saling mempromosikan keahlian masing-masing,” ungkap Anggara.

Baca Juga :  Mobil Listrik Tambah Banyak, PLN Siagakan 1.124 SPKLU Tersebar untuk Para Pemudik

Menurut Anggara, pemasaran melalui media sosial sangat murah dan ia mengaku omsetnya pernah tembus Rp110 juta dalam sebulan.

Hal senada juga dikatakan Diah Sucityawati, pemilik Toko Kedas Beauty Denpasar, dimana ia bersama suaminya rutin memproduksi konten berupa video tentang produk yang dijual untuk diunggah pada media sosial, terutama aplikasi TikTok.

“Pembeli kebanyakan dari follower TikTok. Untuk konten saya produksi sendiri bersama suami tercinta,” jelas Diah, Sabtu (28/5/2022).

Dihubungi secara terpisah, salah satu konten kreator, Astika Pande mengaku saat ini banyak permintaan dari pelaku UMKM untuk dibantu dibuatkan konten yang menarik sesuai ciri khas masing-masing.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data 17% selama Idul Fitri 1445 H

“Untuk harga saya sesuaikan dengan pemintaan tergantung kerumitannya,” kata Pande.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News