Pasar Nyanggelan
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri Verifikasi Lapangan Nominasi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas Tahun 2022 di Pasar Nyanggelan, Desa Adat Panjer pada Senin (11/4/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pasar Nyanggelan, Desa Adat Panjer mendapat penilaian dari Tim Verifikasi Lapangan Nominasi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas Tahun 2022 pada Senin (11/4/2022).

Kedatangan Tim yang dipimpin Dit. PMPUPO BPOM RI, Diah Sulistyorini ini disambut Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama seluruh pedagang pasar dengan menampilkan yel-yel tetrikal. Penilaian ini dilaksanakan setelah Pasar Nyanggelan Desa Adat Panjer masuk nominasi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.

Tampak hadir Kepala BBPOM di Denpasar, I Made Bagus Gerametta, Kadis Perindag Kota Denpasar, Nyoman Sri Utari, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar IB Mayun Suryawangsa, Kadis DPMD Kota Denpasar I Wayan Budha, Bendesa Adat Panjer, AA Oka Adnyana, Lurah Panjer Putu Budi Ari Wibawa serta undangan lainya.

Kepala Pasar Nyanggelan, Wayan Darmana mengatakan terpilihnya Pasar Nyanggelan dari hasil kajian dan survei. Selain itu hasil sampling dari penelitian dan pengujian BPOM bahwa Pasar Nyanggelan nol dari bahan berbahaya. Dimana, hingga saat ini  pedagang sudah disosialisasikan sejak tahun 2017 tentang penerapan pasar Aman.

Baca Juga :  PLN Selalu Siaga & Waspada di Setiap Titik SPKLU untuk Sambut Arus Balik

Dikatakanya, Program Pasar Aman merupakan program yang memberikan perlindungan dan jaminan kepada konsumen bahwa pangan yang dijual di Pasar Nyanggelan benar benar aman dari bahan berbahaya seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl Yellow. Pada saat program pasar sehat, biasanya dilakukan kegiatan sanitasi lingkungan pasar, lapak pedagang terjaga kebersihannya, pengujian peralatan yang dipakai pedagang, kesehatan pedagang melalui recktal swab dan pengujian air bersih dan limbah. Tak hanya itu, BPOM juga sudah melatih tenaga di pasar yang memiliki total 192 pedagang ini untuk melakukan sampling secara mandiri.

“Atas kepercayaan yang diberikan maka tugas dan tanggung jawab yang dibebankan akan dilaksanakan semaksimal mungkin bersama jajaran dan BPOM,” ungkap Darmana.

Lebih lanjut dijelaskan, pangan merupakan kebutuhan pokok untuk pertumbuhan, kehidupan dan kesehatan manusia sehingga mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional. Karenanya, masyarakat perlu dilindungi dari konsumsi pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi pangan. Hal ini dilaksanakan dengan menjamin cara produksi, distribusi dan pasar yang baik termasuk praktek perdagangan pangan di pasar tradisional termasuk di pasar Nyanggelan.

“Pasar Nyanggelan yang merupakan pasar sehat, sangat besar peranannya dalam mendukung Pasar Aman dari bahan berbahaya. Pada intinya pangan yang dijual oleh pedagang di pasar bebas terhadap kandungan Bahan Berbahaya yang sangat membahayakan kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Program Pasar Aman di Pasar Nyanggelan memberikan dampak yang positif terhadap kepercayaan masyarakat dan meningkatkan daya saing. Sehingga tidak ragu lagi untuk berbelanja kebutuhan pangan yang dikonsumsi.

Ditambahkannya, Pasar Nyanggelan memiliki banyak prestasi seperti Pasar SNI, Pasar Sehat, Pasar Bersih, Pasar Tempat study tiru dari berbagai instansi, lembaga, sekolah dll. Pasar ini juga memiliki kreatifitas dengan berbagai inovasi inovasi diantaranya memilki inisiatif melaksanakan replikasi pasar pada pasar pasar sekitarnya untuk menjadikan pasar lainnya aman dari bahan berbahaya.

“Pojok Uji BABE merupakan satu inovasi sekaligus komitmen yang menjadikan pasar nyanggelan sebagai tempat menerima pengujian sampel makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Masih banyak lagi inovasi inovasi yang dilaksanakan yang meningkatkan kualitas pasar Nyanggelan seperti Digitalisasi Pasar di masa Pandemi dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Arya Wibawa.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem di Bali Berlalu, PLN Tetap Siaga Prioritaskan Listrik Pelanggan Tetap Andal

Sementara, Dit. PMPUPO BPOM RI, Diah Sulistyorini selaku pimpinan Tim Verifikasi Lapangan mengatakan, kedatangan Tim Verifikasi Lapangan bertujuan untuk memotret dan melihat bagaimana Pasar Nyanggelan yang sebenarnya. Hal ini utamanya berkaitan dengan penerapan obyek serta inovasi pendukung dalam menciptakan Pasar Pangan Aman.

“Untuk itu harapan kami kondisinya yang normal saja, tidak ada yang direkayasa atau dikondisikan dan lainya, dan kami berharap Pasar Nyanggelan dengan segala inovasi dapat menjadi yang terbaik,” jelasnya.

Untuk diketahui, Pasar Nyanggelan yang telah berdiri sejak tahun 1995 ini pada Tahun 2014 dicanangkan menjadi Pasar Tertib Ukur, pada Tahun 2016 dicanangkan sebagai Pasar Sehat oleh Kemenkes, pada Tahun 2017 diintervensi untuk menjadi pasar Aman oleh BBPOM di Denpasar, pada Tahun 2018 menjadi Pasar SNI dengan mutu Sempurna dan pada Tahun 2021 kembali meraih SNI dengan Mutu Sempurna hingga 2024.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News