SDN 6 Sumerta
Pembukaan Perpustakaan Ramah Anak Widya Padma SDN 6 Sumerta. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – “Saya sangat senang di sekolah saat ini karena ada perpustakaan ramah anak yang dilengkapi dengan buku-buku bacaan yang menarik dan sesuai dengan kriteria kelas saya,” ungkap Made Krisna Adhi Iswara Widiartha, siswa SDN 6 Sumerta saat ditanya tentang kesannya setelah Perpustakaan Ramah Anak Widya Padma bisa dikunjungi.

Pembukaan Perpustakaan Ramah Anak Widya Padma SDN 6 Sumerta ini dilaksanakan pada Rabu (6/4/2022) dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Drs. Anak Agung Gede Wiratama, M.Ag., Pengawas Wilayah Binaan Gugus Untung Surapati, Ni Wayan Sudiati, S.Pd., M.Pd., Direktur YLAI Aprile Denise, Kepala Desa Sumerta Kauh, I Wayan Sentana, S.H., Ketua Komite, I Wayan Sulandra, Ketua Komunitas Guru Penggerak Kota Denpasar, I Ketut Budiarsa, S.Pd., M.Pd., hingga paguyuban orang tua siswa.

Menurut Plt. Kepala SDN 6 Sumerta, I Dewa Bagus Putu Edwin Pradipta, S.Pd.SD., M.Pd., perpustakaan Ramah Anak Widya Padma hadir bukan melalui proses yang mudah. Sebelum ruang perpustakaan layak menjadi perpustkaan, perpustakaan SDN 6 Sumerta masih seperti gudang buku yang penuh debu dan dipenuhi barang-barang yang tidak terpakai.

“Program perpustakaan ramah anak dimulai dari terjalinnya kerja sama dengan pihak YLAI (Yayasan Literasi Anak Indonesia) di bulan Juli 2021. Pada saat itu, sekolah melakukan kerja sama dalam kegiatan ekspansi kegiatan membaca nyaring yang dilakukan oleh YLAI terhadap 50 sekolah di Kota Denpasar. Dari program tersebut, keaktifan membaca di SDN 6 Sumerta berdasarkan laporan dari YLAI berada pada peringkat pertama dari 50 sekolah,” terang Dewa Edwin.

Baca Juga :  Promo Ketupat, Pilihan Tepat Untuk Punya Motor Honda Baru 

Dewa Edwin menambahkan, karena prestasi tersebut, pihak YLAI akhirnya melanjutkan kerja sama dalam hal penyiapan ruang perpustakaan ramah anak di bulan Desember 2021. Dari kerja sama tersebut, pihak YLAI membantu sekolah dengan memberikan buku bacaan yang menarik kepada siswa, karpet, meja, rak pajang buku, dan pelatihan terhadap guru dan pegawai perpustakaan.

Dewa Edwin mengungkapkan bahwa Perpustakaan Ramah Anak Widya Padma SDN 6 Sumerta memiliki beberapa keunggulan, yakni:

  1. Ruang yang nyaman dilengkapi dengan lukisan mural yang menyejukkan mata,
  2. Buku di jenjang berdasarkan kemampuan membaca siswa yang dilambangkan dengan hewan-hewan yang mudah mereka ingat, seperti kumbang, burung, ikan, rusa, singa, dan gajah,
  3. Buku dipajang dengan judul buku menghadap ke depan,
  4. Terdapat bahan kaya bacaan yang merupakan hasil karya siswa,
  5. Peraturan perpustakaan yang tidak memberatkan siswa, dan
  6. Adanya jam kunjung wajib setiap kelas yang ditemani oleh guru kelasnya.
Baca Juga :  Melalui Dharma Santhi Nyepi Tahun Saka 1946, Sekda Dewa Made Indra Ajak Industri Jasa Keuangan Tingkatkan Soliditas

Dewa Edwin mengungkapkan, dengan diresmikan ruang Perpustakaan Ramah Anak Widya Padma SD Negeri 6 Sumerta diharapkan semakin meningkatnya minat membaca warga sekolah.

SDN 6 Sumerta
Pembukaan Perpustakaan Ramah Anak Widya Padma SDN 6 Sumerta. Sumber Foto : Istimewa

“Warga sekolah memiliki kemampuan membaca dan literasi yang baik dan berguna bagi mereka di masa datang. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Perpustakaan Ramah Anak Widya Padma SD Negeri 6 Sumerta memikili motto AKU MAU, AKU SERING, AKU MENIKMATI MEMBACA,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Denpasar, Drs. Anak Agung Gede Wiratama, M.Ag., berpesan, budaya membaca anak-anak perlu ditingkatkan lagi sejak usia dini. Dengan penyediaan perpustakaan yang nyaman dan menyenangkan akan menumbuhkan minat baca siswa.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Safari Kesehatan dan Donor Darah Serangkaian HUT Tagana Denpasar

“Adanya kerja sama pengembangan perpustakaan ramah anak antara YLAI dengan sekolah di Denpasar diharapkan tidak berhenti sampai di sini dan diharapkan juga dapat membantu sekolah-sekolah lain untuk menyiapkan perpustkaan ramah anak di sekolah-sekolah lain sehingga budaya membaca dapat meningkat bagi warga sekola,” ungkap Kadisdikpora.

Menimpali pesan Kadisdikpora, Direktur YLAI, Aprile Denise pun merasa senang dapat berkerja sama dengan sekolah yang memiliki komitmen tinggi dalam menumbuhkan budaya baca di sekolahnya.(sgn/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News