Selopamioro
FTP UGM dan YESSA Jepang Kerja Sama Pemberdayaan Masyarakat Selopamioro. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian (DTPB FTP) UGM mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema Teknologi Smart Traceability dalam Sistem Agroindustri Berbasis Pangan Tradisional. Acara ini merupakan langkah awal dari serangkaian program yang direncanakan oleh DTPB FTP UGM melalui kerja sama dengan Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA), Jepang.

Ketua Departemen, Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., menyampaikan serangkaian program pengabdian dipersiapkan dalam mendukung Percepatan Produktivitas Kelompok Tani Pasca Pandemi Covid-19 berwawasan lingkungan untuk melestarikan dan memberdayakan pengetahuan masyarakat lokal di Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini merupakan tahun ketiga kerjasama riset dan pemberdayaan masyarakat antara keduanya dalam tema ‘Knowledge Development of Agri-Environmental Sustainability for Increasing Community Welfare in Agropolitan Area’ yang diimplementasikan pada tiga desa di Kabupaten Bantul, yakni Srimartani, Sriharjo, dan Selopamioro.

Baca Juga :  Ciptakan Generasi Tangguh dan Mandiri, Disdikpora Badung Gelar Pelatihan Wirausaha Muda

Skema program yang dilakukan akan menggabungkan empat komponen penting untuk memecahkan tantangan ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan dalam mendukung dan mencapai ekonomi sirkular. Keempat komponen utama tersebut adalah produktivitas kelompok tani pasca pandemi covid-19, pengembangan mesin pengolahan pangan dan peralatan terkait, pengembangan teknologi digital, dan kelestarian lingkungan dan pengendalian pencemaran melalui teknologi zero waste.

Acara dilaksanakan dalam rangkaian berupa Ground Breaking Ceremony pada pembangunan dapur basah dan instalasi pengolahan limbah sederhana, serta serah terima mesin pengaduk adonan mie dan tandon pemanen air hujan, Minggu (13/3/2022).

Acara dihadiri oleh perwakilan dari Kelurahan Desa Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kelompok Tani dan Kelompok Tani Wanita Lestari Mulyo, Dusun Nawungan, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, seta perwakilan staf dosen dan tendik Departemen sebagai tim pengabdian.

Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa fakultas mendukung dan mengapresiasi program penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh Departemen. Ia berharap bahwa dengan adanya program pengabdian di Desa Selopamioro dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat dan menjadi ujung tombak pengembangan kedaulatan pangan bagi bangsa melalui produk tradisional dan pangan lokal inferior.

Baca Juga :  PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air

“Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk unggulan desa, memperluas pemasaran dan promosi, sehingga dapat memberikan nilai tambah pada aspek finansial, sosial, dan lingkungan,” harapnya.

Perwakilan perangkat Desa Selopamioro, Danang Kumorodjati, menyambut baik rencana program-program DTPB FTP UGM. Menurutnya, program tersebut penting menjadi sinergi antar warga sebagai pelaksana, serta sumberdaya dari Departemen dan Fakultas sebagai fasilitator, melalui dukungan dan kerjasama Yanmar, dapat menciptakan kemandirian masyarakat pedesaaan.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian deskripsi singkat rencana program oleh Dr. Joko Nugroho W. K., STP., M.Eng., tentang alat, mesin, dan proses pengolahan produk turunan singkong, Andri Prima Nugroho STP., M.Sc., Ph.D., tentang implementasi smart traceability system, serta Dr. Prieskarinda Lestari, S.T., tentang implementasi teknologi rain water harvesting dan pengolahan limbah. Acara ditutup dengan seremoni serah terima alat, pelatihan penggunaan dan maintenance mesin mesin pengaduk adonan mie.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News