Anjing Liar
Dukung Suksesnya Pertemuan G20, Pemkab Badung Atensi Anjing Liar di Kawasan GWK  Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya delegasi peserta pertemuan G20 yang akan berlangsung di Bali dan kawasan GWK  menjadi salah satu lokasi yang akan dikunjungi peserta pertemuan, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan gencar melakukan kegiatan vaksinasi rabies dan pengawasan terhadap keberadaan anjing liar disekitar kawasan ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, S.Sos., M.Si., usai melakukan vaksinasi rabies di Banjar Santi Karya, Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan, Senin (21/3/2022).

Baca Juga :  IHGMA DPD Bali Gelar Rakerda IV, Mendorong Pariwisata Menuju Regeneratif

Menurut Wijana, sebagai daerah yang sangat heterogen wilayah Kuta Selatan memang rawan terhadap penyebaran rabies untuk itu sesuai perintah Bapak Bupati, pihaknya memang gencar melakukan upaya pencegahan munculnya kasus gigitan positif rabies di wilayah ini terutama daerah penyangga kawasan Nusa Dua seperti Kelurahan Benoa, Jimbaran dan Tanjung Benoa serta Desa Ungasan.

Wijana juga mengakui pihaknya mendapat laporan dari manajemen GWK terkait keberadaan anjing liar di kawasan itu dan dari hasil pemantauan tim yang diterjunkan kelapangan  ditemukan populasi anjing liar memang cukup banyak jika tidak ditangani secara bersama-bersama akan dapat mengganggu kenyamanan para delegasi dan wisatawan yang sudah mulai ramai berkunjung kesana.

Baca Juga :  Grup Astra Bali Gelar Buka Puasa Bersama Awak Media, Jalin Silaturahmi Menjelang Lebaran

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya sudah merancang strategi mulai dari menerjunkan tim untuk melakukan pemetaan, berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Ungasan untuk mengimbau warganya agar tidak melepas liarkan anjingnya, melaksanakan vaksinasi masal, berkomunikasi dengan manajemen GWK dan LSM penyayang anjing untuk melakukan realokasi dan langkah terakhir terpaksa melakukan eliminasi jika ada indikasi rabies serta mengancam keselamatan masyarakat.

“Berdasarkan hasil pemetaan, populasi HPR di desa Ungasan sendiri ada sekitar 2.420 ekor yang akan diupayakan untuk mendapatkan vaksinasi rabies yang saat ini sedang berlangsung, diharapkan kepada masyarakat agar membawa anjing dan kucing peliharaanya ke tempat pelayanan sesuai jadwal atau menghubungi petugas untuk layanan jemput bola dan kami juga melayani vaksinasi rabies di Mangupura Vet Care Puspem Badung,” ungkapnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News