UNUD
Dalam Rangka Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Tiga Asesor LAM PT-Kes Kunjungi FK Unud. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Tim Asesor LAM PT-Kes mengunjungi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dalam rangka asesmen lapangan akreditasi Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Senin (17/1/2022).

Acara pembukaan Asesmen dilaksanakan di Ruang Pertemuan A.A Made Djelantik FK Unud Kampus Sudirman Denpasar yang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili Rektor Unud, Ketua Lembaga, Sekretaris USDI, Kepala UPT Perpustakaan, Pimpinan RS Unud dan RS Jejaring, Ketua Senat FK, Dekan dan Wakil Dekan FK beserta seluruh unit dan jajaran terkait serta undangan lainnya.

Adapun Asesor yang hadir yakni dr. Mariatul Fadilah, MARS, Ph.D (Universitas Sriwijaya), Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) (Universitas Andalas), dan Dr. dr. Ibrahim, MSc., MPdked (Universitas Batam).

Dekan FK Dr. Komang Januartha Putra Pinatih dalam sambutannya menyampaikan proses asesmen ini merupakan kado awal tahun dan langkah awal akreditasi tahun ini mengingat dari 29 Prodi yang ada, 15 Prodi diantaranya yang mengikuti akreditasi tahun ini. Akreditasi wajib diikuti, sebagai upaya menjamin proses yang dilakukan sesuai standar yang ada.

Baca Juga :  Pertina Bali Maksimalkan Persiapan Menuju PON ke-21 dengan Latihan di Uzbekistan

“Kita harus siap menghadapi proses akreditasi ini sebagai implementasi penjaminan mutu eksternal,” ujar Komang Januartha Putra Pinatih.

Disamping selama ini sudah ada penjaminan mutu internal. Selain sistem internal, yang eksternal juga adalah hal penting yang harus dilakukan untuk menjamin hal yang dilakukan sudah sesuai dengan standar, sehingga menghasilkan lulusan sesuai yang ditetapkan. Untuk itu mari ikuti prosesnya dengan penuh semangat dan mudah-mudahan memperoleh hasil terbaik.

“Kami berharap Tim asesor dapat memotret dari segala sudut sehingga jika ada kekurangan dapat terekam dan memberikan masukan agar kedepan lebih baik lagi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Dekan juga memberikan apresiasi pada stake holder, pimpinan universitas, RS jejaring dan pengguna yang telah turut mendukung proses pendidikan di FK Unud. Asesmen kali ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kemajuan institusi dan memacu Prodi lainnya untuk mempersiapkan diri.

Baca Juga :  PLN Siagakan 2.700 Posko untuk Amankan Pasokan Listrik Selama Idul Fitri 1445 H

Wakil Rektor Bidang Akademik Unud, Prof. I Gede Rai Maya Temaja dalam sambutannya menyampaikan asesmen lapangan ini untuk dua Prodi, dimana keduanya sudah dua kali meraih predikat A berdasarkan tujuh standar dan kali ini ingin mendapat predikat Unggul berdasarkan sembilan kriteria yang telah diusulkan. Tim Taskforce sudah bekerja keras mempersiapkannya dan pihaknya sangat berharap meraih posisi unggul karena dua Prodi ini digadang-gadang untuk direkognisi untuk akreditasi internasional. Hal ini sudah dibahas dengan LP3M untuk menambah jumlah Prodi yang dipersiapkan untuk akreditasi internasional yang sangat dibutuhkan universitas. FK Unud memiliki peluang tinggi dan pihaknya juga mengharapkan bimbingan asesor agar menjadi Prodi unggul dan apabila ada hal-hal yang belum masuk dalam data yang diunggah agar diberikan kesempatan untuk melengkapi.

“Kami berharap meraih hasil terbaik sesuai dengan usaha yang dilakukan, mudah-mudahan budaya mutu yang sudah terbentuk dapat memberikan potret yang baik,” ujar Prof. I Gede Rai Maya Temaja.

Baca Juga :  Tetap #Cari_Aman di Bulan Ramadhan, Berikut Tips Berkendara yang Nyaman

Perwakilan Tim Asesor Mariatul Fadilah, Ph.D dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa asesmen kecukupan sudah diterima dan dipelajari Tim. Kedatangan Tim adalah untuk memotret di semua sisi dan menyampaikan hasilnya kepada LAM PT-Kes. Proses ini adalah untuk menunjang peningkatan sistem kesehatan di Indonesia, mengingat jumlah dokter yang dihasilkan belum merata pendistribusiannya serta mutunya perlu ditingkatkan melalui akreditasi. Kita menginginkan kualitas yang dihasilkan tidak hanya sebagai dokter saja tetapi mampu menjawab tantangan. Dalam proses akreditasi, Prodi harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki dan dokumentasi sangat penting dalam penjaminan mutu.

“Dalam asesmen yang berlangsung hingga 19 Januari 2022 ini, Tim akan mengunjungi mitra dan wahana pendidikan untuk melihat sarana prasarana, SDM, sistem tata pamong dan implementasi pendidikan yang akan menjadi tolak ukur evaluasi selanjutnya,” terang Mariatul Fadilah. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News