Pasukan Biru Prokasih
Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan penggelontoran saluran air di kawasan Jalan Merapi, Kelurahan Pemecutan, Senin (17/1/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Musim penghujan yang masih terjadi di awal tahun 2022 mendapat perhatian serius Pemkot Denpasar. Guna mengantisipasi sumbatan saluran air yang menimbulkan genangan atau banjir, DPUPR Kota Denpasar terus menggencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air.

Kali ini, pembersihan dilaksanakan dengan penggelontoran yang menyasar saluran air di kawasan Jalan Merapi, Kelurahan Pemecutan oleh Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar, Senin (17/1/2022).

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat dkonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda padat lainnya di saluran air.

“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu,” kata Agung Airawata.

Baca Juga :  Hingga Akhir Februari, Kanwil DJP Bali Bukukan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

Lebih lanjut dikatakan Airawata bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal.

“Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara,” paparnya.

Agung Airawata  mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” harapnya.

Sementara Lurah Pemecutan, IB Upawana mengucapkan terimakasih atas penggelontoran saluran di kawasan Jalan Merapi ini. Tentunya dengan penggelontoran ini diharapkan mampu mengurangi sumbatanair saat hujan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim PUPR Kota Denpasar, semoga sedimentasi dan sumbatan di saluran air dapat diatasi, dan saat hujan turun tidak terjadi genengan,” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News