Bimtek Perbekel
Perbekel Diajak Redam Gejolak di Masyarakat, Bupati Tamba Buka Bimtek Perbekel se-Jembrana. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba Membuka Kegiatan Bimbingan Teknis bagi Para Perbekel se-Kabupaten Jembrana bertempat di Badung Bali, Rabu (1/12/2021) malam.

Hadir dalam Bimtek tersebut Rektor Universitas Ngurah Rai Denpasar, Dr. Ni Putu Tirka Widanti, S.S., MBA.,M.M., M.Hum., Kepala  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ngurah Rai Denpasar, Yudistira Adnyana, S.E., M.Si., Kadis PMD, Para Camat dan Perbekel se-Kabupaten Jembrana.

Bimtek bertujuan meningkatkan kemampuan Perbekel dalam penyelenggaraan pemerintahan di Desa, dengan tema ‘Perencanaan Pembangunan Desa Berkelanjutan’.

Kepala  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ngurah Rai Denpasar, Yudistira Adnyana, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek ini berlangsung selama 4 hari (1 s.d. 4 Desember), dengan acara pembukaan, pemberian 3 materi, orientasi lapangan pedesaan di klungkung.

Baca Juga :  Bupati Tamba Buka Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2025

“Salah satu tujuan Bimtek ini adalah bagaimana desa memiliki data yang akurat dan satu data untuk tujuan perencanaan pembangunan desa yang berkelanjutan,” ungkap Yudistira.

Sementara Rektor UNR, Ni Putu Tirka Widanti dalam sambutannya menyampaikan bimtek ini terselenggara secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Beliau juga mengapresiasi Bapak Bupati yang memiliki komitmen luar biasa kepada kemajuan pembangunan Jembrana, terbukti dengan selalu menyempatkan hadir dalam 2 kali kegiatan pembekalan Bimtek, hari ini Para Perbekel dan minggu sebelumnya  ketua ketua  BPD.

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya untuk memperbaiki mutu kehidupan dan tidak merusak/melampaui ekosistem, sangat menghargai lingkungan yang berdasar kearifan lokal, yaitu Tri Hita Karana. Ini harus direncanakan dan disinkronkan dengan kebijakan di atasnya (mulai dari desa, kecamatan, dan kabupaten).

Di sini persepsi harus disamakan terkait pembangunan berkelanjutan mulai dari perencanaan sampai pembangunanya dan juga jangka waktunya apakah jangka pendek, menegah, dan berkelanjutan. Sehingga pembangunan terarah, pemanfaatan keunggulan lokal, dan merata untuk semua desa, ungkap rektor UNR yang juga ternyata teman lama Bupati Jembrana.

Sementara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh perencanaan kerja sudah menjadi perda daerah beserta anggarannya. Sehingga perencanaan itu tinggal dieksekusi masing masing OPD agar berjalan.

Namun kondisi itu tidak membuat Bupati Tamba diam, malah terus bekerja untuk mecari terobosan dan bantuan ke pusat. Sehingga di tahun 2022 menurutnya akan banyak terealisasi.

Baca Juga :  Pertama di Bali, Seribu UMKM Jembrana Dapat Sertifikat Halal

Di Pengambengan ada pembangunan sektor perikanan dan sirkuit all in one, Jembrana akan dibangun sentra tenun dengan biaya Rp16 miliar, di Penyaringan ada pabrik linting rokok yang akan menyerap tenaga 5.000 orang, groundbreaking Tol, destinasi wisata besar di Pekutatan, dan rencana pembangunan lainnya yang akan menjadikan Jembrana emas di tahun 2026.

“Ini yang harus disambut dan disesuaikan untuk masing-masing Desa. Harus persiapkan termasuk SDMnya,” ungkap I Nengah Tamba.

Bupati Tamba juga mengajak para Prebekel untuk peka terhadap masyarakatnya, jangan sampai ada gejolak yang akhirnya masuk melemahkan Jembrana.

“Saat ini kita sedang membangun menuju Tahun keemasan 2026. Kalaupun ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan untuk dapat berkoordinasi dengan Kecamatan dan Kabupaten,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News