BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Dedi Mulyadi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaksanakan kunjungan kerja terkait pengendalian sampah di Desa Penglipuran dan pengendalian hutan bambu lestari oleh Yayasan Bambu Lestari Kabupaten Bangli.
Kunjungan kerja yang dilaksanakan Rabu (8/12/2021) di desa Penglipuran ini diterima langsung oleh Staff Ahli Bupati Bangli I Wayan sarma, dalam hal ini mewakili Bupati Bangli, anggota DPRD Kabupaten Bangli, I Wayan Merta Suteja, Kepala Pusat Pembangunan Ekoregion Bali Nusra, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli, Kelian Adat Penglipuran, Kepala Lingkungan Penglipuran serta pengelola Desa Wisata Penglipuran.
Staff Ahli Bupati Bangli, Wayan Sarma dalam sambutanya mengucapkan terima kasih dan selamat datang atas kunjungan yang dilaksanakan oleh Komisi IV DPR RI beserta rombongan di Desa Wisata Penglipuran, serta untuk kedepanya agar selalu dibantu baik dalam pengembangan dan promosi destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Bangli.
“Desa Penglipuran adalah Desa Wisata terbaik yang ada di Kabupaten Bangli ini masyarakatnya masih mempertahankan kearifan lokal, budaya, serta kerjasama dan komunikasi yang baik antar warga setempat sehingga sampai saat ini kelestarian Desa Wisata Penglipuran masih sangat terjaga,” ujar Sarma.
Sementara itu, Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi dalam kunjungannya mengatakan, bahwa keberadaan Desa Penglipuran ini sangat menarik, dari tata letak rumah warga yang tersusun rapi,kebiasaan hidup masyarakat, peraturan adat yang masih dipatuhi oleh semua masyarakat, serta keindahan dan kebersihan memang sangat terjaga di desa ini.
“Saya tadi masuk ke salah satu rumah warga, saya mencoba makanan tradisional yang disuguhkan oleh warga, rasanya nikmat dan warga di sini sangat ramah,” ujar pria yang akrab disapa Kang Dedi.
Dedi Mulyadi juga menambahkan, terkait pengelolaan sampah pihaknya mengajak seluruh masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Kalau semua masyarakat Indonesia bisa mengelola sampah dengan baik seperti masyarakat Desa Penglipuran ini, maka tidak akan ada lagi masalah sampah di Indonesia,” tutup Dedi. (bpn)