Bencana Alam
Wali Kota Denpasar IGN. Jaya Negara pada Sabtu (6/11/2021) hadiri deklarasi Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Denpasar di areal Tukad Bindu, Denpasar. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Kepedulian masyarakat terhadap kelestarian sungai dan kesigapsiagaan menghadapi bencana di Kota Denpasar diwujudkan dengan dibentuk nya berbagai organisasi berbasis komunitas.

Seperti pada Sabtu (6/11/2021) dideklarasikan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Denpasar di areal Tukad Bindu Kesiman, Denpasar.

Organisasi dengan Leading Sektor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, berbagai komunitas peduli sungai di Kota Denpasar, Tagana serta unsur masyarakat lainnya ini diketuai Made Mudra.

Dalam kesempatan tersebut hadir Wali Kota Denpasar, I.GN Jaya Negara didampingi Kepala BPBD Kota Denpasar, I.B Joni Ariwibawa dan Ketua Yayasan Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Beberkan Persiapan Pemprov Bali Sambut Event Internasional WWF ke-10

Kegiatan disertai penanaman Pohon langka Katilampit sebanyak 20 pohon yang akan disebar disejumlah lokasi serta penyerahan sembako kepada relawan Tukad Bindu dari FPRB sebanyak 12 paket sembako.

Wali Kota Denpasar, I. GN Jaya Negara mengapresiasi terbentuknya Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Denpasar dimana diperlukan kerjasama semua pihak terkait dalam menciptakan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Terlebih dalam situasi cuaca yang tidak menentu belakangan ini yang rentan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor perlu diantisipasi melalui aksi yang sistematis.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Serahkan 1.625 Bantuan Paket Sembako TJSL BRI Denpasar Kepada Masyarakat

“Dengan terbentuknya FPRB Kota Denpasar ini kami harapkan muncul kesadaran akan kesiapsiagaan menghadapi bencana ditengah masyarakat guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan dan mampu mengurangi resiko bencana dan korban serta kerugian sekecil mungkin,” ujar Jaya Negara.

Kepala BPBD Kota Denpasar, I.B Joni Ariwibawa mengatakan kegiatan ini bertujuan menyatukan visi berbagai stakeholder dalam memantapkan kesiapsiagaan menghadapi bencana khusunya di Kota Denpasar.

“Dalam kegiatan ini bagaimana menyatukan komitmen mengenai Mitigasi Bencana, Sosialisasi kepada masyarakat dan juga kegiatan lain yang berkenaan dengan kepedulian mengenai lingkungan,” katanya. (adv/bpn)

 

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News