SMP PGRI 6 Denpasar
SMP PGRI 3 Denpasar Selenggarakan Korespondensi dengan Siswa Luar Negeri. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Meski pandemi membatasi aktivitas fisik para pelajar, sebaliknya pintu gerbang akses informasi dan komunikasi semakin terbuka lebar. Dalam menambah pengetahuan peserta didik, poin informasi menjadi salah satu instrumen penting di dunia pendidikan. Ada banyak cara dalam menjangkaunya, salah satu di antaranya melalui program pertukaran informasi.

Hal itu pun sukses dilaksanakan oleh SMP PGRI 3 Denpasar pada Kamis (25/11/2021), yang dibuka dengan pemutaran video pengenalan Kota Tokyo dan Tari Margapati yang dipersembahkan oleh masing-masing sekolah.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program unggulan SMP PGRI 3 Denpasar yang disebut sebagai Spiga International Program (SIP). Program ini lahir dengan maksud menjadi wadah pertukaran informasi antar pelajar SMP PGRI 3 Denpasar dengan sekolah korespondensi dari lintas negara.

Selain itu, dengan melalui SIP, para siswa dapat saling berbagi informasi seputar aktivitas dan sistem belajar. Tak melulu membicarakan persoalan akademik, di sini para siswa pula dapat mengenal kebudayaan, hobi, dan minat satu sama lain. Sehingga, secara tidak langsung para siswa telah menjalin relasi baru dari kegiatan korespondensi ini.

Baca Juga :  Promo untuk Konsumen Setia, Astra Motor Bali Siapkan Special Gift Honda BeAT Sporty

Seperti kisah dari salah satu peserta kegiatan SIP, yaitu Putu Dheva Yudhiva (14). Dheva mengaku melalui Spiga International Program kini dirinya memiliki dua kawan baru dari Jepang. Ruko dan Yuko namanya, dua siswa Shibuya Kyoiku Gakuen. Selama satu jam, mereka bertiga menghabiskan waktu untuk saling bertukar cerita. Mulai dari mengobrol tentang musik, makanan, film, hingga anime Jepang favorit. Tak lupa juga, mereka bertukar sosial media untuk tetap saling terhubung meskipun terpaut jarak yang jauh.

“Walaupun kami belum berkesempatan ke Jepang, setidaknya lewat program ini kami telah memiliki teman dari negara tersebut,” ujar Deva Yudhiva, seusai mengikuti teleconference.

Baca Juga :  Kelurahan Peguyangan Sinergikan Posyandu dan Giat Kelola Sampah Anorganik

Menurut siswa kelahiran Singaraja tersebut, program internasional yang digagas oleh sekolahnya menjadi ruang untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa lnggris. Terlebih lagi, berkat adanya program ini Dheva merasa lebih percaya diri dalam berbahasa asing.

“Saya juga mendapatkan pengalaman baru dengan bertemu orang Jepang. Walaupun secara virtual, kegiatan ini sungguh sungguh menjadi pengalaman yg luar biasa tentunya dan tidak bakal saya lupakan kenangan seindah ini,” ungkap Dheva Yudhiva.

Di lain sisi, Diah Ayu, siswa SMP PGRI 3 Denpasar lainnya juga turut merasakan manfaat yang serupa. Baginya, kegiatan yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting itu, menjadi momen pertama dalam hidupnya dapat berbincang dengan orang Jepang.

Baca Juga :  Sasar Penyandang Disabilitas dan Lansia, Wawali Arya Wibawa Salurkan Paket Sembako Dari Kementerian Sosial

“Saya berharap dapat mengikuti program seperti ini lagi,” harap Diah Ayu.

Para orang tua siswa pun nyatanya juga merespon positif dari terselenggaranya Spiga International Program. Lebih lanjut, pihak sekolah merencanakan pelaksanaan program tersebut setiap tahunnya. Namun, tidak hanya secara virtual, kedepannya SMP PGRI 3 Denpasar bertekad mengadakan program tersebut secara langsung.

“Siapa yang tahu, di masa depan nanti SPIGA dapat mengunjungi sekolah korespondensi di luar negeri, layaknya program pertukaran pelajar,” ujar Ni Made Chandra Widayanti, Kepala SMP PGRI 3 Denpasar.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News