Jualan Dupa
Semangat Seorang Kakek Berjualan Dupa Demi Hidupi Keluarga. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Semangat perjuangan hidup seorang kakek di Denpasar bernama Nyoman Indra (90) yang rela berjualan Dupa demi menghidupi keluarganya, nampak menggetarkan hati netizen yang melihatnya.

Dengan modal sekantung Dupa, dirinya setiap pagi selalu menjajajakan dagangannya kepada masyarakat yang melintas di seputaran lampu merah Jalan Gajah Mada, tepat di samping Bank BNI.

Saat ditemui oleh wartawan pada Kamis (25/11/2021) pagi, Pak Indra yang akrab disapa mengatakan, dia melakukan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Walaupun tidak setiap saat laku dagangannya, dirinya tetap bersemangat menawarkan Dupa kepada setiap pengguna jalan.

“Ya ini sudah lama jualan dupa, keliling pagi dan sore hari mencari pelanggan. Biasanya jualan di Jalan Arjuna, syukurnya banyak yang membeli, jadi ada pemasukan untuk dapur di rumah,ā€ ungkapnya, sembari menawarkan Dupa.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Beberkan Persiapan Pemprov Bali Sambut Event Internasional WWF ke-10

Dupa yang dijualnya berharga Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, banyak dupa harum yang jenisnya diminati oleh masyarakat Bali. Berdasarkan pantauan jurnalis Baliportalnews.com di hari itu, nampak banyak orang sengaja memberhentikan kendaraan untuk membeli dupanya, sebab dia menjajakan dengan ramah dan santun, sehingga pembeli merasa senang ketika tidak sengaja melihat, lalu tertarik ingin membeli di dekat lampu lalu lintas Jalan Arjuna.

Pak Indra juga sempat menceritakan pengalamanannya pernah dikejar-kejar oleh Satpol PP, dan sedikit juga bercerita tentang keluarganya yang dirinya memiliki tiga anak, mengaku tidak ingin memberatkan anak-anaknya, sehingga dia berusaha tetap mandiri dan memperoleh pendapatan dari hasil keringatnya.

Baca Juga :  Dishub Denpasar Antisipasi Arus Balik Lebaran, Pastikan Kelancaran Pintu Masuk Hingga Pelabuhan Laut Pengumpan Lokal

ā€œPernah pengalaman mau dikejar Satpol PP, tapi saya tidak lari, saya bilang jualan dupa dan tidak ditangkap, saya sebaliknya melambaikan tangan ke petugasnya. Anak-anak saya sekarang sudah banyak yang bekerja, tapi saya senang bisa membantu lewat berjualan dupa ini. Setiap hari saya jualan, kalau hujan saya istirahat tidak jualan,ā€ jelasnya dengan wajah polos. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News