Kadis Pariwisata Bali, Putu Astawa. sumber foto ; (AAR/BPN)

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pasca ditutupnya sejumlah akses pintu masuk Pantai Kuta menggunakan material batako dan semen beberapa hari yang lalu, menimbulkan banyak reaksi bagi masyarakat Bali secara keseluruhan. Banyak kalangan yang menilai penutupan tersebut bersifat permanen, dan tidak sedikit juga yang memprotes kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah setempat tersebut.

Menurut informasi yang dikutip dari TribunBali.com, Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista mengatakan, penutupan dilakukan terhadap 17 akses masuk dari 28 akses yang ada, menggunakan material bangunan yang bersifat semi permanen. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah pengawasan, terhadap para pengunjung yang datang ke Pantai Kuta dimasa uji coba pembukaan sektor Pariwisata dalam penerapan pelaksanaan PPKM Level di Propinsi Bali.

Baca Juga :  Sasar Penyandang Disabilitas dan Lansia, Wawali Arya Wibawa Salurkan Paket Sembako Dari Kementerian Sosial

“Sehingga total yang kita tutup itu ada 20 akses, 17 kita gunakan batako dan semen, 3 akses dengan menggunakan sistem buka tutup, 8 akses sisanya tetap dibuka, namun dengan barcode aplikasi PeduliLindungi,” ungkapnya, dikutip dari Tribun Bali (4/10/2021).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa, saat dikonfirmasi secara pribadi oleh Jurnalis Baliportalnews.com pada Rabu (6/10/2021) menilai, penutupan akses pintu masuk Pantai Kuta tersebut dilakukan untuk mempermudah pengawasan terhadap pengunjung dimasa PPKM, dan hanya bersifat sementara. Menurutnya, bila dilihat dari kegiatan-kegiatan penutupan sebelumnya, saat dimana Pantai Kuta benar-benar ditutup untuk umum, banyak ditemukan kasus warga yang membongkar paksa barikade akses masuk pantai yang dibuat oleh satgas, sehingga penutupan menggunakan material tersebut dinilai menjadi langkah yang tepat, untuk mengurangi kejadian tersebut terjadi lagi dimasa uji coba pembukaan Pariwisata kali ini.

Baca Juga :  Makin Berkah di Bulan Ramadhan, PLN Catat Ribuan Pelanggan di Bali Manfaatkan Promo Tambah Daya

“Mungkin ini arahnya adalah, dalam rangka mengontrol pengawasan terhadap pengunjung yang masuk ke Pantai Kuta. Saya kira ini hanya bersifat sementara saja, tidak permanen, ini masih ada kaitannya dengan masa uji coba pembukaan Pariwisata. Jadi kalau sudah keadaan Covid ini semakin membaik dan Pariwisata Bali sudah berjalan kembali normal, saya rasa itu bisa kembali dibongkar,” ungkapnya. (AAR/BPN)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News