BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Bupati I Nengah Tamba terima para para atlit PON XX/2021 di aula rumah jabatan Bupati yang berlokasi di Civic Centre, Jembrana, Senin (6/9/2021).
Didampingi Ketua Umum Koni Kabupaten Jembrana I Gede Gunadnya dan Kadis Pendidikan Pemuda Olah Raga Ni Made Wartini, sebanyak 4 Atlit PON Duta Kabupaten Jembrana yang akan berlaga di arena PON Papua tahun 2021.
Mereka terdiri dari 4 Cabor yakni, Karate diwakili oleh I Kadek Krisna Dwi Antara, Panjat tebing diwalili Refaldi Ode Ridjaya, untuk Cabor Selam diwakili Sugiharto Sugono serta untuk Cabor Pencak silat diwakili oleNi Kadek Sutiani. Selain 4 orang atlit yang akan diberangkatkan dalam ajang nasional di Papua juga didampingi 1 orang pelatih yakni, I Putu Eddy Mahardika.
Bupati I Nengah Tamba yang didampingi Sekda I Made Budiasa dan Asisten 2 IGN. Sumber Wijaya berpesan agar atlit PON Papua tahun 2021 senantiasa dapat berjuang keras untuk merebut kemenangan.
“Ini kesempatan baik bagi para atlit dan pelatih. PON Papua ini saya harapkan agar benar2 diajadikan arena untuk meraih prestasi. Tidak ada alasan bagi para atlet dan pelatih kesempatan itu sekedar untuk mencari pengalaman. Rebutlah medali sebanyak mungkin,” ucap Bupati.
Bupati juga menjanjikan kepada para atlet PON XX tahun 2021 Papua asal Jembrana yang berhasil berprestasi, akan direkrut sebagai pegawai di Pemkab Jembrana.
“Bagi Atlet PON asal Jembrana, jika nanti berprestasi dan mampu meraih medali kami siap untuk mengangkatnya sebagai pegawai kontrak di Pemkab Jembrana,” tegasnya.
Sementara ketua umum Koni Jembrana I Gede Gunadnya mengaku kalau, kehadirannya bersama para atlit dan pelatih untuk mohon restu sekaligus pamitan dalam rangka untuk mengikuti PON di Papua.
“Kehadiran kami ini untuk mohon restu dan petunjuk dari bapak bupati dan sekaligus kami berpamitan bersama para atlit terbaik Jembrana untuk mengikuti pesta (PON) XX tahun 2021 di provinsi Papua,” ungkapnya.
Gunadnya juga menegaskan, kehadiran para atlit ke Papua itu bukan hanya sekedar mencari pengalaman di arena pertandingan, melainkan atlit-atlit duta Jembrana meruoakan atlit yang telah lolos seleksi.
“Tidak ada bahasa sekedar cari popularitas atau sekedar mencari pengalaman. Kami (Koni) jauh sebelnya telah melakukan berbagai sleksi bagi para atlit sehingga yang lolos dan kita percayakan dalam PON Papua adalah putra dan putri terbaik Jembrana saat ini,” pungkasnya. (bpn)
