Petani Muda
Bangkitkan Minat Bertani Para Pemuda Tabanan, Good Karma Movement Gelontor Bibit. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Pemuda Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, mendapat bantuan bibit buah alpukat aligator dari UMKM Handmad yang bergerak di sektor pakaian jadi atau Clothing Line, lewat program 1.000 bibit Good Karma Movement, Kamis (9/9/2021).

Bantuan ini langsung diserahkan kepada para pemuda setempat oleh penanggung jawab Good Karma Movement, Joka Andika dan mendapat panduan cara menaman dan manfaatnya dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Penebel, Tabanan. Bantuan ini diharapkan agar mampu membangkitkan minat para pemuda untuk bertani.

Penanggung Jawab Good Karma Movement, Joka Andika mengatakan, pihaknya sangat berniat untuk membangkitkan minat bertani, khususnya para pemuda. Program ini adalah salash satu bentuk kepedulian Handmad untuk masyarakat, khususnya para pemuda.

“Setiap dari penjualan produk Handmad kami sisihkan untuk mendukung kegiatan positif para pemuda, salah satunya adalah 1.000 Bibit Good Karma Movement ini,” jelasnya.

Untuk tahap pertama di serahkan 20 bibit alpokat jenis aligator, selanjutnya akan terus dilakukan sampai target 1.000 bibit ini tercapai.

“Diawal kami hanya bisa 20 bibit dulu, kami minta dukungan semua khususnya para pecinta brand Handmad. Sehingga target 1.000 bibit kami bisa tebus secepatnya” ujar Joka.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Pemilihan tanaman buah ini diharapkan bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, di samping membangkitkan minat bertani saat ini.

Dia juga mengingatkan, agar seluruh masyarakat saling menjaga satu sama lain sesuai dengan konsep Tri Hita Karana yakni hubungan antara manusia dengan lingkungan, manusia dengan manusia, serta manusia dengan Tuhan. Sehingga salah satu implementasi dari kegiatan ini adalah antara kita dengan lingkungan atau alam semesta.

“Semoga ini bisa bermanfaat bagi alam dan masyarakat sekitarnya. Kemudiaan, nantinya kita berharap akan bisa men-support di tempat lainnya juga,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Penebel, I Nengah Widastra menyatakan, tanaman buah Alpukat Aligator ini sangat cocok mengingat letak geografis Desa Wangaya Gede di ketinggian. Karena tanaman ini akan berkembang dan menghasilkan buah bagus disini, tentu saja dengan perawatan yang tepat juga.

Baca Juga :  Rai Wahyuni Sanjaya Berkolaborasi dengan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali Atasi Stunting

“Seperti hari ini dari yang diberikan oleh Good Karma Movement ini diharapkan sangat bermanfaat ke depannya bagi wilayah itu sendiri dan juga SDMnya dalam hal peningkatan ekonominya,” ungkapnya.

Widastra juga menjelaskan untuk dampak dari ekonomisnya akan mulai kelihatan dalam 5 tahun kedepan atau saat alpukat ini mulai berbuah. Tentunya, masyarakat akan bisa menikmati hasilnya apalagi buah alpukat saat ini sangat digemari masyarakat karena kaya akan vitamin. Salah satunya adalah alpukat aligator ini.

“Ke depannya kami juga harapkan tidak hanya mengandalkan bantuan bibit ini, melainkan masyarakat secara mandiri bisa menanam sendiri di pekarangan rumahnya. Sehingga nantinya akan membangun rasa saling menjaga satu sama lain dalam artian tidak akan ada petani yang kehilangan buahnya nanti,” tandasnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Wongaya Gede, I Nengah Yudiarta mengatakan, sangat mendukung program ini, mengingat Desa Wongaya Gede ini merupakan penyangga sentral buah karena letak geografisnya berada di ketinggian. Selama ini, sejumlah tanaman buah memang menjadi andalan seperti buah kopi, durian, serta alpukat.

Baca Juga :  Cek Gigi Balita Secara Langsung, drg. Ida Mahendra Jaya Ingatkan Orangtua Larang Anak Konsumsi Makanan Mengandung Gula Berlebihan

“Tentunya kami sangat mendukung dengan kegiatan ini, apalagi tujuannya untuk lebih membangkitkan minat dari pemuda untuk bertani. Di samping itu, sebagian besar profesi masyarakat kami juga di bidang pertanian,” ungkap Yudiarta.

Dia melanjutkan, ke depannya anak muda diharapkan untuk semakin mengembangkan Desa Wongaya Gede sebagai penyangga sentral buah tersebut.

Untuk masyarakat Wongaya Gede diharapkan juga mendukung program ini karena setelah menghasilkan nantinya akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Selama ini atau sejak musim pandemi, para pemuda kita sangat antusias terjun ke dunia pertanian. Ini tentu saja sangat menggembirakan bagi kami. Semoga nanti bisa bermanfaat dan berkelanjutan agar pertanian tidak pudar, khususnya di Wongaya Gede. Sebelumnya juga sudah banyak pemuda yang mulai menanam tanaman buah ini. Bahkan juga sudah mulai bergerak di bidang perikanan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat,” tambahnya. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News