“Terlebih disituasi pandemi saat ini, pramuka dapat menjadi garda terdepan dalam penerapan disiplin protokol kesehatan, sebagai motor penggerak dalam kepedulian terhdap sesama, sehingga pramuka dapat membantu pemerintah untuk ikut hadir ditengah masyarakat dalam upaya memutus rantai pandemi Covid-19,” paparnya.
Selanjutnya, Dewa Indra juga menekankan di era 4.0 yang serba digital saat ini, diharapkan pramuka juga mampu dalam menyesuaikan diri, dengan mengikuti perkembangan teknologi untuk kemajuan gerakan pramuka. Situasi pandemi yang membuat kegiatan menjadi terbatas, baik kegiatan belajar mengajar, kegiatan kepemerintahan, kegiatan perekonomian temasuk kegiatan kepramukaan. Untuk itu, dari keterbatasan tersebut, pramuka harus tetap bergerak maju dalam menjalankan program-programnya terutama dalam menggerakkan kedisiplinan dan kepedulian antar sesama.
Perintah Provinsi Bali sangat mendukung semua program pramuka khususnya program yang berkaitan dengan kepedulian terhadap masyarakat terutama di masa pandemi ini. Untuk ke depannya, program-program pramuka Bali diharapkan mampu berpartisipasi aktif sebagai garda terdepan dalam mewujudkan Visi Pemerintah Provinsi Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, menuju Bali Era Baru, pungkas Indra.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, I Made Rentin menyampaikan bahwa kegiatan penyerahan penghargaan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hati Pramuka ke-60.
Untuk itu, diserahkan tiga jenis lencana diantaranya Lencana Melati, Dharma Bakti dan Karya Bakti kepada anggota pramuka yang berasal dari Kwarcab Kab/Kota se-Bali dan Kwarda Bali.
“Mari jadikan penghargaan ini sebagai pemantik semangat kita dalam mendarma baktikan diri untuk gerakan pramuka dan masyarakat, terlebih dalam upaya memutus rantai covid-19 sehingga dengan bergerak bersama pandemi ini akan cepat berlalu,” pungkas Kakak Made Rentin yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Bali.(bpn)