BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Bangli sukses melaksanakan Vaksinasi Covid-19 dosis kedua terhadap 552 orang Warga Binaan Permasyarakatan (WBP).
Bertempat di Pendopo Lapas Narkotika kelas II A Bangli Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 24 Agustus 2021 sebanyak 295 WBP, dan tanggal 25 Agustus 2021sebanyak 257 WBP. Terdapat juga WBP orang asing yang ikut serta dalam Vaksinasi Covid-19 sejumlah 13 orang.
Dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali dalam hal ini Lapas Narkotika Bangli bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli.Sebanyak 6 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari 1 orang dokter dan 5 paramedis turun langsung melaksanakan Vaksinasi Covid-19 ini.
Pelaksanaan Vaksinasi dimulai dengan melakukan pengecekan suhu tubuh, pengecekantensi, dan skrinning. WBP yang sudah lulus skrining langsung diberikan suntikan Vaksin Covid-19.selanjutnya WBP diarahkan untuk melaksanakan observasi selama 30 menit .Vaksin yang diberikan kepada WBP adalah Vaksin Sinovac.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli atas kerja samanya sehingga Vaksinasi kepada seluruh WBP Lapas Narkotika Bangli telah berjalan dengan lancar dan aman.
“Vaksinasi merupakan langkah konkret dalam pencegahan penularan Covid-19, saya berharap seluruh petugas dan WBP Lapas Narkotika Bangli untuk senantiasa selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 yang saat ini semakin menanjak,” ujar Kakanwil.
Pihaknya juga mengimbau jajaran Pegawai Kementerian Hukum dan HAM Bali agar senantiasa menjaga kesehatan.
“Saya juga selalu mengingatkan dan menghimbau kepada jajaran pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali agar senantiasa menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga yang saat ini rutin dilakukan Kementerian Hukum dan HAM melalui zoom Rabu dan Jumat, serta lebih ketat dalam penerapan protokol kesehatan agar dapat membantu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.(ana/bpn)
