Konsultasi
Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Bentuk Tim Dokter Telekonsultasi. Sumber Foto : Istimewa

Disinggung mengenai jumlah dokter yang dilibatkan, Suyasa mengungkapkan tergantung dengan kebutuhan. Dari anggota IDI Buleleng saja berjumlah sekitar 200 orang. Dokter umum digunakan saat telekonsultasi. Setiap dua atau tiga hari akan diadakan zoom meeting kepada para pasien OTG yang isoman.

Jika pasien berhalangan, diwakili oleh saudara atau keluarga lain. Pada saat zoom meeting, materi diisi oleh dokter spesialis. Sehingga bisa mengedukasi, menyosialisasikan Covid-19 dan juga menjaga stabilitas kejiwaan dari pasien.

“Karena orang isolasi kadang juga ada tekanan ya terhadap psikisnya. Ini dibangun supaya tetap lebih rileks, lebih bisa disiplin lalu mendapat pemahaman terkait dengan Covid-19 yang diderita,” ungkapnya.

Tim dokter telekonsultasi ini dibentuk juga untuk menghindari kematian saat pasien Covid-19 berstatus OTG menjalani isoman. Menghindari pasien mengalami gejala berat sehingga sebelum ke rumah sakit sudah meninggal. Dengan didampingi tim dokter yang setiap hari memantau kondisi pasien, hal tersebut bisa dihindari.

Baca Juga :  Kinerja Dunia Usaha Bali Tetap Kuat Meskipun Sedikit Menurun di Triwulan I 2024

“Paling tidak dengan telekonsultasi dokter bisa tahu kondisinya seperti apa,” tutup Suyasa.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News