Batasi
Menko Manivest RI, Luhut Binsar Panjaitan. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menk Manivest) RI, Luhut Binsar Panjaitan menekankan kembali kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, untuk membatasi segala bentuk kegiatan keagamaan serta menggalakan kembali pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment) di Bali.

Hal tersebut penting dilakukan, untuk mencegah munculnya klaster baru di masyarakat pasca pelaksanaan Vaksinasi Massal yang telah mencapai angka 90 persen di Provinsi Bali. Kalimat tersebut diungkapkan langsung oleh Menko Manivest RI disela-sela kunjungan kerjanya di Bali, saat memantau langsung pelaksanaan Vaksinasi Massal di Wantilan Gedung DPRD Bali, Kamis (12/8/2021) siang.

Baca Juga :  Safari Ramadhan APJII Bali Nusra, Mempererat Silaturahmi dan Peduli pada Sesama

“Memang, Testing, Tracing dan Treatment itu masih kurang di Bali. Jadi ini yang harus diperhatikan supaya dapat kepercayaan masyarakat internasional. Karena Vaksinasinya sudah 90 persen, mestinya sudah bagus, tapi kan kenyataannya malah staknan,” ungkap Luhut Binsar Panjaitan.

Dalam Kunkernya tersebut, Menteri Luhut Panjaitan tampak ditemani oleh beberapa pejabat lainnya di lingkungan Kementerian seperti, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, serta pejabat daerah lainnya seperti, Gubernur Bali, Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.

Baca Juga :  OJK Bali dan Badan Zakat Nasional Menyelenggarakan Kegiatan Edukasi Keuangan Syariah

Selanjutnya, Luhut Binsar Panjaitan juga kembali mengaskan, bahwa segala bentuk kegiatan keagamaan di Bali juga harus dibatasi, mengingat hal ini merupakan suatu pemicu utama munculnya klaster baru di masyarakat pasca pelaksanaan Vaksinasi Massal di Bali. Selain itu, masalah Isolasi Terpusat (Isoter) juga menjadi kunci kedepannya, untuk mempermudah pemerintah dalam menggalakan program 3T di masyarakat.

“Kami dari tim sudah lihat semua faktanya. Yang bagaimana bisa kedepannya agar acara-acara keagamaan sementara untuk diredam dulu. Inikan kalau sampai ratusan orang kumpul-kumpul, itu bisa menjadi klaster baru. Juga untuk isoter agar bisa dimasifkan, untuk mempermudah pemerintah kedepannya. Saya rasa dua hal ini kalau dapat dijalani dengan baik Bali bisa segera dapat dibuka,” tambahnya.

Baca Juga :  Sambut Baik Gagasan Menko Marves, Bali Dukung Pelaksanaan Konser Artis Internasional di Indonesia

Kedepannya, Luhut berharap agar Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gubernur, Bupati dan Walikota se-Bali, dapat memberikan pencapaian yang maksimal dalam upaya menanggulangi masalah Covid-19, agar dapat memberikan kepercayaan internasional, bahwa Bali memang benar-benar sudah siap untuk membuka kembali sektor pariwisatanya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News