PKB
PKB Ditutup Secara Resmi, Gubernur Koster Harap Seni Dapat Menjadi Media Pembentuk Kepribadian Manusia. Sumber Foto : Istimewa

Dengan menjadikan kebudayaan sebagai hulu pembangunan, maka Bali akan tangguh menghadapi perubahan bahkan menjadikan perubahan sebagai peluang untuk maju.

Oleh sebab itu, selain menyelenggarakan even- even seni budaya seperti PKB, Pemerintah Provinsi Bali juga memberikan penghargaan kepada seniman dan budayawan Bali.

“Untuk itu hari ini saya akan memberikan sejumlah penghargaan, yaitu Adi Sewaka Nugraha kepada para pengabdi seni, hadiah bagi para Pemenang Lomba selama PKB 2021, Serifikat Patram Budaya kepada sekaa/sanggar/yayasan seni, serta Serifikat Warisan Budaya Bali yang telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional. Saya mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan dan sertifikat, semoga dapat memacu semangat untuk terus berkarya”, pungkasnya.

Diakhir sambutannya, Gubernur Koster juga meluncurkan Tema PKB ke-44 tahun 2022 yaitu ‘Danu Kerthi Huluning Amerta’ yaitu Memuliakan Air Sebagai Sumber Kehidupan. Dengan tema tersebut, Gubernur Koster berharap para seniman yang ada di Bali dapat mempersiapkan karya-karya yang apik dan berkualiatas dan dapat memahami esensi dari tema tersebut.

Baca Juga :  Komang Teguh Ditawar Kuliah Gratis di ITB STIKOM Bali

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha melaporkan sesuai evaluasi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali bekerjasama dengan Universitas Warmadewa, dimana PKB yang digelar secara daring berdampak positif terhadap subscriber kanal youtube Disbud Bali dari 3.500 subscriber menjadi 7.000 subscriber sedangkan kehadiran penonton secara langsung berkisar 25-100 orang penoton dengan prokes yang sangat ketat.

Selain itu dengan digelar secara daring PKB juga dapat ditonton oleh masyarakat di luar Bali seperti Australia, Jepang, Amerika, Belanda dan negara lainnya.

Baca Juga :  Jelang KTT WWF ke-10 di Bali, PLN Pastikan Persiapan Rampung 100 Persen di Awal Mei

Selain itu, masyarakat juga sudah mulai dapat menerima bahwa pertunjukan PKB memang harus digelar secara online. Namun pagelaran secara langsung masih didambakan oleh masyarakat, serta para seniman juga kurang nyaman tampil tanpa adanya kehadiran penonton dan sebagian penonton juga merasa ada kualitas seni yang tidak dapat tergantikan secara langsung.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News