BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengajak kalangan generasi muda untuk memaknai kata perdamaian secara lebih luas. Dalam artian, perdamaian jangan hanya diidentikkan dengan upaya memerangi terorisme dan tindakan melerai pihak atau kelompok yang bertikai.
Menurutnya perdamaian dalam makna lebih luas bisa dikaitkan dengan hal lain seperti berdamai dengan alam. Hal tersebut dilontarkan Wagub Cok Ace saat menerima Yayasan Gema Perdamaian dan Duta Perdamaian Provinsi Bali di ruang kerjanya, Kamis (3/6/2021).
Lebih jauh Wagub Cok Ace mengurai, jika merunut ke belakang, gema perdamaian merupakan gerakan yang muncul di tengah ancaman terorisme saat terjadinya bom Bali. Kala itu, kata perdamaian maknanya lekat dengan harapan agar kejadian keji terorisme tak terulang lagi di belahan bumi manapun. Kendati makna tersebut hingga saat ini masih relevan, namun Wagub Cok Ace mengajak para duta perdamaian untuk memaknai perdamaian secara lebih luas.
“Salah satu contohnya adalah bagaimana kita berdamai dengan alam,” ujarnya.
Berdamai dengan alam yang dimaksudnya adalah turut berperan aktif dalam menjaga dan merawat lingkungan. Peran aktif itu dapat ditunjukkan dengan mendukung upaya Pemprov Bali yang saat ini tengah gencar menangani sampah berbasis sumber.
Ia menginformasikan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster telah melaunching Keputusan Gubernur Nomor 381/03-P/HK/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat dan saat ini secara marathon mensosialisasikannya ke seluruh Bali.