BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ketua PD PDDI (Perhimpunan Donor Darah Indonesia) Provinsi Bali, Ketut Pringgantara, disela-sela acara donor darah di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Jalan PB. Sudirman, Denpasar, pada Sabtu (5/6/2021), menyebutkan ada dua kelompok pendonor ‘Plasma Konvalesen’ atau dikenal dengan ‘Terapi Plasma Konvalesen’, yang dilakukan oleh pendonor di PMI Indonesia.
“Pendonor sudah banyak sekali, hampir 700 lebih, mengikuti program Plasma Konvalesen,” kata Ketut Pringgantara.
Berikutnya, yang kedua, dilakukan di Rumah Sakit yang berada di Rumah Sakit Pusat Sanglah. “Itu dimotori oleh dr. Kadek disana, sudah ada sekitar 50 orang, yang sudah melakukan Plasma Konvalesen,” ungkap Ketut Pringgantara.
Ini artinya, dijelaskan Ketut Pringgantara, bahwa mereka yang telah terkena Covid-19, yang kemudian, ditangani baik oleh pihak rumah sakit dengan cermat oleh tenaga kesehatan dan para dokter dari berbagai disiplin keilmuan. “Sehingga mereka terketuk hatinya, untuk menularkan kasih itu, lewat program berbagi bersama Plasma Konvalesen,” terangnya.
Sebagai Ketua PDDI Bali, Ketut Pringgantara mengucapkan banyak terima kasih pada donatur KKS (Komunitas Kasih Sayang), yang telah peduli atas kesehatan masyarakat Bali. Melalui program kerja PDDI Bali, pihaknya merasa turut berbahagia bahwa ‘Saudara Kita’ yang ikut serta program berbagi kasih dan merajut kasih, merasakan manfaatnya.
“Semua akan saling menularkan dan saling menguatkan, saling mendoakan serta saling membantu satu sama lainnya,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketut Pringgantara menyebutkan tujuan utamanya. “Agar Lentera Kasih Sayang ini, kembali dirajut kasihnya, bersama PD PDDI Bali dan Rhea,” tandasnya.
“Pada hari ini, kita wajib ucapkan terima kasih seluas-luasnya, karena, saat masa pandemi, yang begitu sulit sekali, pihak PD PDDI Bali bisa mendatangkan CEO Rhea datang ke Bali. Kemudian, yang kedua, kita berterima kasih sekali pada Team Rhea yang telah berdonasi begitu banyak, sekitar 1.600 botol, yang jumlah angkanya itu, cukup mahal, yaitu 440 juta rupiah. Ini tandanya, mereka cinta kepada masyarakat Bali,” terangnya. (bpn)
