Lebih jauh Isyak menyampaikan, dari 22 Kabupaten/Kota di Provinsi NTT, 17 diantaranya terkena dampak Siklon Seroja. Ia bersyukur, di balik musibah yang terjadi, masyarakat NTT menerima begitu banyak perhatian dan bantuan dari seluruh penjuru tanah air. Untuk bantuan berupa uang, pihaknya telah menerima total sumbangan senilai Rp7,7 miliar.
“Jumlah sumbangan tersebut sudah termasuk yang diserahkan Pemprov Bali. Untuk bantuan logistik telah langsung kami salurkan. Namun untuk bantuan berupa uang, penyalurannya masih menunggu regulasi. Kami sangat berhati-hati karena tak ingin ada kesalahan dalam penyaluran,” urainya.
Pada bagian lain, Isyak juga menginformasikan bahwa masa tanggap darurat penanganan dampak Siklon Seroja NTT telah berakhir pada 5 Mei 2021. Saat ini merupakan masa transisi menuju pemulihan. Dengan uluran tangan banyak pihak, ia berharap pemulihan dampak Siklon Seroja bisa dipercepat.(bpn)