Buka
Wisatawan asing yang sedang asik berswafoto dengan monyet di Sangeh. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Seperti yang kita ketahui, Pandemi Covid-19 telah berdampak buruk pada sektor pariwisata di Bali. Terlebih, dampak buruk tersebut juga telah mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Bali, yang memang dalam hal ini sangat sekali bergantung di sektor pariwisatanya.

Dalam hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), melalui Menteri Sandiaga Salahuddin Uno, juga telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata di Bali.

Upaya Pemerintah dalam pemulihan sektor pariwisata Bali, dengan rencana membuka kembali secara keseluruhan sektor tersebut, juga telah memasuki tahap rangkaian pelaksanaan persyaratan utama, untuk merealisasikan rencana pembukaan sektor pariwisata Bali. Saat ini, masyarakat Bali memang sudah sangat berharap, rencana-rencana baik dari Pemerintah tersebut dapat segera jadi kenyataan, sebagai momentum awal untuk menggerakan kembali roda perekonomian masyarakat di Bali.

Menanggapi hal tersebut, salah satu pelaku pariwisata Bali yang juga selaku pendiri Monarch Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto mengatakan. Bali memang sudah sangat mengharapkan pembukaan pariwisata dengan persyaratan kesehatan khusus tersebut, dapat di realisasikan sejak awal 2021 lalu. Namun, dengan segala pertimbangannya hal tersebut batal dilakukan oleh pemerintah. Sehingga, rencana kembali pembukaan paruwisata Bali pada Juni – Juli mendatang, kembali menimbulkan pesimisme di kalangan masyarakat.

Baca Juga :  Selama Arus Mudik Jatimbalinus, Pertamina Catat Konsumsi Pertamax Series Naik 26,3 Persen

“Dari sisi kesiapan, Bali bisa dikatan sudah paling siap sejak awal 2021. Hotel-hotel juga sudah diaudit, kemudian vaksin juga sudah berjalan, sarana dan prasarana protokol kesehatan pun juga sudah siap, saya rasa sebenarnya Bali itu sudah sangat siap,” ungkap I Nengah Yasa di Denpasar.

Dalam hal ini, sesungguhnya realisasi pembukaan sektor pariwisata Bali secara keseluruhan, telah menjadi harapan masyarakat Bali. Saat ini, tinggal menunggu kepastiannya saja oleh Pemerintah dalam realisasinya, sehingga masyarakat Bali bisa benar-benar percaya, untuk kembali menggantukan harapannya di sektor pariwisata, dan memulihkan kembali perekonomian daerah Bali pasca hantaman keras badai Covid-19 yang terjadi. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News