BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng memberikan apresiasi penuh kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Wanaprastha Dharma Universitas Udayana (Unud) yang melakukan kegiatan penenggelaman terumbu karang buatan di dua lokasi perairan Kabupaten Buleleng.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Buleleng Agus Suradnyana dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat menghadiri penenggelaman terumbu karang buatan oleh Mapala Wanaprastha Dharma di Pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kamis (22/4/2021).
Bupati Buleleng menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Mapala Wanaprastha Dharma Unud karena telah memilih Kabupaten Buleleng sebagai lokasi kegiatan pelestarian ekosistem bawah laut yang dilakukan. Hari ini, 4 terumbu karang buatan ditenggelamkan di dua lokasi. Dua terumbu karang buatan ditenggelamkan di Pantai Kerobokan Kecamatan Sawan dan dua lainnya Pantai Pemuteran Kecamatan Gerokgak.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik apa yang menjadi agenda dan kegiatan kita hari ini, hal ini tentu menjadi bukti kepedulian kita terhadap kelestarian alam khususnya laut dengan ekosistem terumbu karang yang ada didalamnya,” paparnya.
Di sisi lain, Gede Suyasa berharap bahwa kegiatan pelestarian alam terus digalakkan. Terlebih, di Kabupaten Buleleng yang memiliki pantai terpanjang di Provinsi Bali. “Buleleng punya pantai yang paling panjang di Bali yakni sepanjang 157 kilometer,” ujarnya.
Dr. Ir. Agus Dharma, MT selaku pembina UKM Mapala Wanaprastha Dharma Unud menjelaskan bahwa kegiatan ini bertepatan dengan hari bumi internasional, dan merupakan kegiatan kontinyu dari Mapala Wanaprastha Dharma. Agus Dharma juga menyampaikan bahwa terumbu karang yang ditenggelamkan hari ini merupakan produksi Desa Bondalem.
“Saya laporkan bahwa ini merupakan buatan Bondalem. Teman kita dari Saka Bahari Prawara yang juga giat dalam kegiatan revitalisasi terumbu karang. Kami ucapkan terima kasih,” paparnya.
Kabupaten Buleleng pada tahun 2020 terpilih menjadi lokasi restorasi terumbu karang yang termasuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya melalui Taman Terumbu Karang Indonesia (ICRG) yang dicetuskan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Pemerintah Provinsi Bali.(adv/bpn)
