Bank Indonesia
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pada bulan Februari 2021 Provinsi Bali mengalami deflasi sebesar 0,15% (mtm). Deflasi ini terjadi di semua kelompok barang, yaitu volatile food, administered price, dan core.

Secara spasial, Kota Denpasar mengalami deflasi sebesar 0,20% (mtm), sedangkan Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,22% (mtm). Secara tahunan (yoy), Bali mengalami inflasi sebesar 0,43% dimana lebih rendah dibanding inflasi nasional 1,38%.

Kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar 0,15% (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan harga terlihat utamanya pada komoditas daging ayam ras, jeruk, tomat, bawang merah, dan mangga. Penurunan harga komoditas ini merupakan normalisasi harga pasca permintaan yang tinggi di Januari 2021 serta telah dimulainya panen raya untuk komoditas hortikultura. Namun demikian, produk-produk holtikultura dan sayuran, seperti cabai rawit, cabai merah, sawi hijau, dan bayam justru menunjukkan inflasi yang tinggi sehingga patut diwaspadai dan diantisipasi oleh TPID.

Kelompok barang administered price mencatat deflasi sebesar 0,39% (mtm), terutama disebabkan oleh turunnya tarif angkatan udara dan tarif kendaraan roda dua online. Tarif angkutan udara yang turun tersebut sejalan dengan pembatasan mobilisasi masyarakat (PPKM) dan juga normalisasi harga pasca libur panjang yang berlangsung hingga awal Januari 2021.

Baca Juga :  Kelurahan Renon Laksanakan Pendaftaran Penduduk Non Permanen dan Sosialisasi Kamtibmas

Kelompok barang core inflation mencatat deflasi sebesar 0,09%. Penurunan harga komoditas emas perhiasan dan canang sari menjadi penyumbang deflasi utama. Penurunan harga emas sejalan dengan redanya rally investor sejalan dengan perekonomian dunia yang diprakirakan pulih lebih cepat dari estimasi awal. Adapun penurunan harga canang sari juga merupakan normalisasi pasca beberapa HBKN di bulan Januari, di antaranya Hari Raya Saraswati.

Dalam kesempatannya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menilai. Bahwa inflasi Bali sampai dengan bulan Februari masih dalam keadaan rendah dan terkendali. Namun demikian, berberapa komoditas seperti cabai rawit dan cabai merah level harganya masih menunjukkan trend kenaikan.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News