PSSI Buleleng
Sumber Foto : Istmewa

Suyasa selaku Ketua Umum Askab Buleleng dalam kongres ini juga menyampaikan catatan-catatan terkait dengan fair play kepada Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali Ketut Suardana yang turut hadir pada kongres pemilihan kali ini. Catatan ini terkait dengan apa yang dialami oleh tim sepak bola Buleleng pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2019. Dalam pandangannya, bahwa ada situasi-situasi yang memiliki variabel untuk bisa memenangkan suatu klub atau tim. “Variabel tersebut adalah fair play dan kepemimpinan wasit,” ucapnya.

Baca Juga :  Tuntaskan Wilayah Blankspot, Pemerintah Daerah Diminta Akomodir Kebutuhan Masyarakat

Sementara itu, menanggapi catatan yang diberikan oleh Ketua Umum Askab Buleleng, Ketut Suardana mengungkapkan Asprov PSSI Bali sudah berusaha meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Bagaimana SDM yang ada bisa menjawab segala tantangan dalam dunia persepakbolaan khususnya di Provinsi Bali. Tentunya dengan mengaplikasikan perkembangan-perkembangan yang ada di luar. Baik itu nasional maupun internasional.

“Itu yang kami lakukan. Karena untuk menuju industri sepak bola, seluruh insan harus menjawab tantangan yang ada baik itu pemain, pelatih, wasit dan pengurus asosiasi sepak bola sendiri. Tanpa adanya semangat fair play, sepak bola tidak akan maju. Kami sependapat dengan pengurus Askab PSSI Buleleng,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News