Bill Gates
Bill Gates. Sumber Foto : Istimewa

Bill Gates juga menambahkan, jika dunia akan normal pada musim panas tahun 2021, karena adanya kebijakan Vaksinasi Massal yang ada di tiap–tiap Negara.

Menurutnya, saat ini dunia memang sedang berlomba–lomba untuk mengembangkan vaksin jenis lain, dan hal ini lah yang akan mempercepat keadaan dunia kembali normal dan Covid–19 ini akan cepat hilang.

Di sisi lain, Bill Gates juga mengatakan, bahwa prediksinya tersebut hanya berlaku untuk negara–negara maju saja, sehingga masih butuh waktu untuk memprediksi negara lain, atau negara berkembang akan adanya kemungkinan tingkat keberhasilan dalam program Vaksinasi Massal yang menjadi tolak ukur berkahirnya masa pandemi Covid–19 di seluruh dunia.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Rancang Penataan Lanjutan Tukad Badung, Jadi Sarana Edukasi dan Wisata

Ia pun menambahkan akhir terbaik dari kasus mungkin ada di 2022, tapi ia tetap optimis di 2021 angkanya akan terus menurun secara signifikan.

“Jika kita mengikuti aturan, dalam soal memakai masker dan tidak banyak kontak, kita bisa menghindari presentase besar dari jumlah kematian yang ada dan mewujudkan kembali keadaan dunia yang normal bebas dari Covid–19,” ungkap Bill Gates, dikutip dari CNBC.

Baca Juga :  “Energi Untuk Negeri” Penerima Beasiswa Bank Indonesia Tahun 2024, Wujud Semangat Masa Depan SDM Unggul di Bali

Bagi WHO, hidup normal akan terjadi di tahun 2022. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Chief Scientist WHO, Soumnya Swaminathan yang dikutip dari CNBC mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini adalah ketersediaan vaksin. Asosiasi vaksin yang mengumpulkan vaksin dan menyalurkan ke negara–negara secara adil. Covax WHO hanya mampu menyediakan ratusan juta hingga pertengahan tahun depan.

“Orang membayangkan di bulan Januari 2021 sudah memiliki untuk seluruh dunia dan semuanya akan mulai kembali normal. Bukan begitu cara kerjanya,” ungkapnya, seperti yang dikutip dari CNBC.

Baca Juga :  Antisipasi Banjir, PUPR Denpasar Rutin Bersihkan Sampah di Sungai, Drainase dan Saluran Air

WHO menilai, pertengahan 2021 adalah waktu yang realistis bagi vaksin siap pakai. Kendati demikian, awal 2021 ini merupakan masa dimana dunia mulai melihat. Apakah uji coba yang dilakukan dalam program Vaksinasi Massal menemui keberhasilan atau tidak. Sehingga, dalam hal ini memerlukan waktu unti menindaklanjuti hal tersebut, setidaknya 12 bulan atau jika tidak lebih lama lagi. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News