Pulau Eco-Enzyme
Bali Ditarget Menjadi Pulau Eco-Enzyme Pertama di Dunia. Sumber Foto : Istimewa

Ia berharap penggunaan eco-enzyme juga dapat dilakukan mulai dari rumah tangga, sehingga sampah yang dibuang ke TPA jumlahnya berkurang.

“Jadi kalau seandainya semua rumah tangga bisa membuat dan tidak membuang sampah organik ke TPA itu bisa menekan gas metan,” ujarnya.

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah DKLH Provinsi Bali, Ni Made Armadi, S.P., M.Si menyatakan upaya penyiraman eco-enzyme adalah langkah awal yang luar biasa, karena akan sangat membantu para pekerja di TPA. Selama ini para pekerja di TPA harus menghadapi bau yang tidak sedap, panas serta paparan gas metan.

“Yang tidak kalah pentingnya itu adalah gas metan, ini yang paling membahayakan kesehatan. Itu bisa menghasilkan ledakan yang luar biasa, bisa mencemari udara dan menimbulkan emisi gas rumah kaca. Dimana emisi gas rumah kaca ini bisa menimbulkan pemanasan global dan pemanasan global ini akan mempengaruhi iklim,” jelas Armadi.

Baca Juga :  Gandeng Jurnalis dan Blogger, Astra Motor Bali Kupas Teknologi Honda EM1:e

Armadi berharap langkah awal yang dilakukan di Bali ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia. Namun langkah awal yang dilakukan di Bali ini semestinya dilakukan secara berkelanjutan. Apalagi penyiraman eco-enzyme juga ditindaklanjuti dengan kajian akademis yang dilakukan oleh Magister Sains Pertanian, Universitas Warmadewa.

Ketua Prodi Magister Sains Pertanian, Universitas Warmadewa, Dr. Ir. I Dewa Nyoman Sudita, M.P. menyampaikan bahwa kajian akademis menjadi penting untuk mengetahui efektivitas dari penggunaan eco-enzyme. Hasil kajian akademis akan menjadi rekomendasi dalam pengelolaan sampah dengan eco-enzyme ke depannya.

Baca Juga :  DPRD Bali Berikan Tanggapan Terhadap Raperda Insentif Investasi dan Pengarusutamaan Gender

“Pembuangan sampah dengan tumpukan sampah akan menghasilkan air lindi, ini kita ukur dan memberikan kajian akademis. Dampak sampah ini mempengaruhi kualitas lingkungan dan kesehatan manusia,” paparnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News