BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – memiliki nilai ekonomi tinggi kepada kelompok tani di berbagai wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Edukasi budidaya ikan wader pari diikuti perwakilan kelompok tani yang tersebar di beberapa daerah di DIY dan Jawa Tengah seperti Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Klaten. Pelatihan dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat di KPI Santan Mina Lestari yang berlokasi di Pasar Ikan Segar, Maguwoharjo, Sleman, Rabu (6/1/2020) lalu.
Pelatihan dibuka oleh pembina TIM Gama Wader yang juga Kepala program studi S3 Biologi, Fakultas UGMDr. Bambang Retnoaji, M.Sc. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ditujukan sebagai bentuk edukasi ke masyarakat terkait budidaya ikan wader pari.
Sementara itu, Bagas Lantip Prakasa, M.Sc selaku koordinator Tim Gama Wader menambahkan pelatihan yang diberikan meliputi penjelasan budidaya singkat wader pari dan praktik penyeleksian/pensortiran indukan antara yang dewasa dan belum dewasa atau yang subur dan tidak subur.
Tak hanya itu, peserta pelatihan juga diajarkan tentang pemisahan antara indukan jantan dan betina. Peserta diajak untuk melakukan praktek pemijahan langsung, baik di kolam pemijahan massal maupun yang di ada bak pemijahan semi masal. Lalu, praktek pengambilan telur-telur ikan, pemindahan larva wader pari, dan pembesaran wader pari.
“Kita bagikan benih ikan wader usia 1 bulan kepada seluruh peserta. Harapannya petani ikan lebih semangat untuk mengembangkan ikan wader pari dan dapat disebarkan pada kelompok tani ikan lainnya,” paparnya.
Bagas menambahkan wader dapat dipanen setelah dua hingga tiga bulan. Hasil budidaya ikan wader pari tak hanya dapat dijual berupa ikan wader pari, tetapi bisa diolah menjadi berbagai produk seperti sambal maupun keripik wader. Dalam budidaya ikan wader pari pihaknya juga menggandeng sejumlah mitra pelaku UMKM untuk pengolahan hasil panen ikan wader pari. Selain itu juga didukung oleh PLN melalui program CSR PLN Peduli. (ika/humas-ugm/bpn)
