Lomba Desa Tangguh
Sumber Foto : Humas Buleleng

Suyasa juga menyambut baik diselenggarakannya Lomba Desa Tangguh. Sebagai bagian dari upaya Polri menciptakan kamtibmas. Sekaligus juga sebagai upaya mengajak masyarakat untuk ikut serta bersama-sama berpartisipasi mencegah penularan covid-19.

“Pencegahan penularan Covid-19 ini menjadi tanggung jawab kita bersama baik instansi kesehatan, TNI/Polri, pemerintah daerah dan yang paling tidak kalah pentingnya adalah peran desa dinas yang bersinergi dengan desa adat. Guna bersama-sama menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran serta disiplin dalam menerapkan prokes,” kata dia.

Sementara, Ketua Tim Penilai Lomba Desa Tangguh Dewata yang juga Wadir Binmas Polda Bali AKBP Wayan Sri Yudayatni menyampaikan program pembentukan Desa Tangguh Dewata merupakan program nasional. Dalam hal ini Bapak Kapolri dan sudah mendapatkan restu dari Presiden RI. Adapun tujuannya guna mendorong masyarakat untuk bekerja sama dengan semua pihak. Agar dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini desa bisa tangguh.

“Harapan kita, seluruh masyarakat hingga ke tingkat desa dan banjar-banjar ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan Covid-19. Kita optimis, jika di tingkat desa sudah tangguh, maka, Indonesia tangguh,” tukasnya.

Baca Juga :  Sambut HBKN, Pemkab Buleleng Kembali Gelar Pasar Murah

Di Kabupaten Buleleng ada tiga desa yang dinilai oleh tim penilai dari Polda Bali yakni desa Umeanyar Kecamatan Seririt, Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak, dan Desa Temukus Kecamatan Banjar. Lomba Desa Tangguh Dewata ini digelar sebagai upaya untuk mengukur kinerja Pemerintah Desa (Pemdes) Hansip/Linmas dalam Tanggap Siaga Bencana Non Alam Covid-19. (ama/humas-bllng/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News