BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki awal tahun 2021, berbagai kebijakan Pemerintah Pusat untuk memulihkan kembali sektor perekonomian Nasional, mulai diterapkan di berbagai daerah.
Berbagai upaya dalam percepatan penanganan Covid–19 menjadi tahap awal, sebagai upaya untuk mendukung pemulihan perekonomian dengan memulai pendistribusian Vaksin Covid–19 di sejumlah daerah di Indonesia.
Provinsi Bali, pada tahap pertama telah menerima 31.000 Val Vaksin Covid–19, sebagai langkah awal pemulihan di berbagai sektor yang terdampak Covid–19. Menurut data dari hasil wawancara tim Baliportalnews.com dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya, pada Desember lalu mengatakan, Bali diperkirakan akan menerima 2,6 Juta Vaksin secara keseluruhan.
Dan di tahap awal ini, 31.000 Vaksin Covid–19 akan diperuntukan bagi tenaga medis, TNI, Polri, serta para pemangku kepentingan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, dalam upaya pemulihan sektor–sektor terdampak Covid–19 di Provinsi Bali.
Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno mengutarakan keinginannya. Untuk dapat memprioritaskan penerima Vaksin tersebut, kepada 70% masyarakat Bali dari total keseluruhan populasinya, sehingga sektor pariwisata di Provinsi Bali dapat kembali pulih seperti semula. Keinginan tersebut diungkapkan Sandiaga Uno dalam acara Economic Outlook KAHMI Preneur 2021 yang digelar secara virtual hari Minggu yang lalu.
“Bali dari total 4 Juta populasinya, kalau bisa di dahulukan sebanyak 70 persen penduduknya dapat di vaksin. Bali dapat menjadi daerah yang sama seperti New Zealand untuk sektor pariwisatanya,” ujar Sandi, Minggu (3/1/2021) lalu.
Jika memungkinkan hal ini dapat dilakukan, tentu akan memberikan dampak kepada 17 sektor ekonomi kreatif yang ada di Bali. Dengan kata lain, Bali bisa kembali membuka lapangan pekerjaanya di sektor pariwisata, dan memulihkan kembali sektor perekonomiannya.
Dalam kesempatannya, Sandiaga juga mengakatakan, Bali merupakan daerah dengan ketergantungan dari sektor pariwisatanya. Sehingga, hal tersebut jika dapat terlaksana dengan baik, maka dapat dipastikan destinasi wisata di Bali menjadi destinasi yang paling siap untuk kembali bergerak. (aar/bpn)
