
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Berbagai upaya terus dioptimalkan Pemkot Denpasar dalam mendukung percepatan penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kali ini, guna mengedepankan kearifan lokal serta menekan penularan Covid-19 saat pelaksanaan upacara adat keagamaan, dilaksanakan Rapat Kordinasi bersama Bendesa Adat se-Kota Denpasar yang dipimpin langsung Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Selasa (26/1/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana serta OPD terkait serta Bendesa Adat se-Kota Denpasar.
Dalam arahanya, Wawali Jaya Negara menekankan bahwa klaster upacara adat dan keagamaan memang menjadi perhatian serius Satgas Covid-19. Pun demikian bukan berarti pelaksanaan upacara adat keagamaan dilarang, melainkan lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Memang upacara adat dan keagamaan menjadi perhatian saat ini, namun pelaksanaanya tetap diijinkan, sepanjang diketahui oleh Satgas Covid-19 di masing-masing desa/kelurahan, hal ini untuk memastikan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dan disiplin,” jelasnya
Hal ini kata Jaya Negara terdiri atas penggunaan masker dengan baik, mencuci tangan, tidak berkerumun dan menjaga jarak. “Kalau masker mungkin sudah paham semuanya, namun yang terpenting jaga jarak ini, sehingga tidak menciptakan kerumunan,” ujar Jaya Negara
Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara juga mengajak seluruh Bendesa Adat agar bahu membahu mendukung pencegahan penularan Covid-19. Dimana, secara khusus Bendesa Adat melaksanakan pencegahan berbasis kearifan lokal serta mendukung disiplin ketat penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan upacara adat dan keagamaan.