Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

Peluncuran dan bedah buku setebal 150 halaman ini dirangkaikan dalam pembukaan Pentas Seni Virtual yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Buleleng di Wantilan Puri Sasana Budaya, Rabu (2/12/2020).

Usai acara bedah buku, Ketua Dekranasda Buleleng Ir. I Gusti Ayu Aries Sujati mengatakan, gagasan untuk pendokumentasian tenun endek dan ukiran Buleleng melalui buku ini muncul dikarenakan kepeduliannya terhadap karya-karya yang diciptakan oleh seniman Buleleng. Menurutnya, banyak karya-karya seniman Buleleng yang sudah hilang.

“Banyak sekali karya-karya seniman Buleleng, kita tidak ingin lagi kehilangan jejak. Dari itu lah timbul upaya bagaimana caranya untuk mendokumentasikan dengan buku yang bagus,”

Istri dari Bupati Buleleng ini menjelaskan, dengan buku yang bagus dapat menarik generasi muda untuk mengetahui tenunan dan ukiran Buleleng.

Baca Juga :  Minum Wine Bisa Cegah Kanker? Ini Dia Bulde Wine!

“Dari ketertarikan itu, mereka pasti ingin tau bagaimana proses pembutannya, bahannya apa, itu tujuan dari pendokumentasian ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST ketika dimintai keterangan terkait peluncuran dan bedah buku “Menjaga Kisah Seratus Motif Tenun dan Ukiran Buleleng” mengatakan, sangat mengapresiasi pembuatan buku tersebut. Menurutnya, ini merupakan momentum awal upaya dalam pendokumentasian kekayaan khasanah kesenian Buleleng khusus dibidang tenun dan ukiran Buleleng. ia mengatakan, Buleleng merupakan daerah yang penuh ekspresi dalam berkesenian dan budaya.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News