Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASARKomitmen Pemkot Denpasar untuk memberikan perhatian bagi seniman dan pelaku ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19 memang patut diacungi jempol.

Meski di tengah situasi yang serba terbatas saat ini, beragam inovasi justru muncul guna mewadahi kreatifitas seniman dan pelaku ekrar, salah satunya melalui gelaran Denpasar Festival ke-13 tahun 2020 yang dihelat secara virtual. Selain memberikan ruang berkreasi, kegiatan ini juga sebagai wahana untuk memberikan stimulus ekonomi bagi seniman dan pelaku ekraf di Kota Denpasar.

Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani didampingi Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Wayan Hendaryana saat diwawancarai Rabu (2/12/2020) menjelaskan bahwa pelaksanaan Denfest ke-13 tahun ini tak lepas dari komitmen besar Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk memberikan ruang sekaligus stimulus bagi pelaku seni dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar. Hal ini lantaran dengan kondisi yang serba terbatas saat ini seniman dan pelaku ekonomi kreatif merasakan goncangan yang hebat.

“Jadi Denfest ini dilaksanakan guna memberikan ruang sekaligus memberikan stimulus ekonomi bagi pelaku seni dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” jelasnya.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Buka Lomba Mancing Air Deras di Aliran Bendungan Tukad Mati, Banjar Umadui

Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaan Denfest ke-13 tahun ini Pemkot denpasar menganggarkan sekitar Rp1 miliar lebih untuk biaya pementasan seniman dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

Dimana, kegiatan tersebut dibagi dalam beberapa program utama yakni Virtual Fashion Show, Band Cafe, Art & Creative Talk Show, Denpasar Young Creative, Denpasar Maprawerti dan UMKM Denfest 2020 dengan melibatkan sedikitnya 2.915 seniman dan penggiat ekraf di Kota Denpasar.

“Jadi kita bisa lihat bersama bahwa seniman dan pelaku ekraf sangat terdampak akibat keterbatasan situasi saat ini dan sebagai kota kreatif berwawasan budaya kami memberikan dukungan penuh terhadap seniman dan pelaku ekraf di Kota Denpasar,” jelasnya.

Hendaryana menambahkan bahwa selain itu, gelaran Denfest juga membangkitkan pasar UMKM Denpasar. Khususnya yang bergerak di bidang kuliner dan ekraf. Hal ini mengingat dibukanya jaringan pemasaran ke luar Denpasar sehingga mengundang keterlibatan tujuh  kota (sister cities) di berbagai belahan dunia turut bergabung dalam helatan ini.

“Semoga dengan suksesnya pelaksanaan Denfest yang menjadi festival hybrid terbesar dan terlama di masa pandemi ini dapat membangkitkan geliat pasar sekaligus memberikan stimulus ekonomi bagi UMKM, pelaku seni dan ekraf di Kota Denpasar, dan semoga pandemi lekas usai,” harapnya. (ags/humas-dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News